spot_img
Tuesday, July 1, 2025
spot_img

Pameran FO(U)R Bawa Pesan Damai Pilkada

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pilkada 2024 jadi pesta demokrasi dalam memilih pemimpin, salah satunya di Kota Batu. Momen tersebut diharapkan menjadi pendidikan politik bagi seluruh lapisan masyarakat, calon pemimpin hingga parpol. Pendidikan politik tersebut bisa disampaikan melalui sosialisasi, baner maupun baliho.

Tapi yang menarik, Lembaga Seni Budaya Muhammadiyah (LSBMuh) dan Lembaga Hikmah Kebijakan Publik (LHKP) di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Batu menggelar pameran seni bertajuk ‘FO(U)R’ Membersamai Pilkada di Srengenge Art Space, Jalan Welirang Kelurahan Sisir Kecamatan Batu.

Ketua LSBMuh Akbar Mahadi menjelaskan pameran ini bertujuan untuk memberikan edukasi politik melalui karya seni yang menyasar seluruh lapisan masyarakat Kota Batu. Sejalan dengan judul besar yang diangkat, FO(U)R diambil dari angka empat yang merupakan angka terakhir dari tahun 2024.

“Selain itu karena tahun ini menjadi momen penting bagi Pilkada Kota Batu dan penentu arah kepemimpinan lima tahun ke depan. Pameran ini tidak hanya sekadar menampilkan karya seni instalasi, tetapi juga menyampaikan pesan mendalam tentang politik, demokrasi dan kepemimpinan,” ujar Akbar kepada Malang Posco Media.

Lebih dari itu, melalui pameran ini pihaknya berharap bisa menjadi ruang refleksi bagi masyarakat untuk lebih kritis dalam memilih pemimpin yang benar-benar berpihak kepada rakyat.

“Selain itu penggunaan ‘U’ dalam ‘FO(U)R’ memiliki makna for you atau untukmu. Artinya dalam Pilkada 2024 semua laporan mulai dari seluruh rakyat, petani, pedagang, sopir angkot, pelajar, hingga masyarakat umum harus berperan dalam menyukseskan Pilkada yang jujur dan damai,” bebernya.

Ditambahkan oleh Ketua LHKP Saiful Amin bahwa pameran ini memiliki pesan penting bagi para calon pemimpin untuk peduli terhadap rakyat dan alam sebagai landasan utama mereka maju dalam Pilkada.

“Pemimpin yang maju harus memiliki niat untuk menyejahterakan rakyat, bukan sekadar membawa kepentingan sponsor atau oligarki. Demokrasi sejati tidak akan berjalan baik jika dipengaruhi oleh kepentingan politik tersebut,” ujarnya.

Amin menambahkan dalam pembukaan pameran ini mengundang tiga pasangan calon (paslon) yang akan berlaga dalam Pilkada Kota Batu. Namun ia menegaskan bila acara ini tetap independen tanpa tendensi dari salah satu parpol.

“Acara ini digagas secara mandiri tanpa intervensi dari pihak mana pun. Bahkan menariknya, pembukaan pameran dilakukan dengan cara yang unik. Yakni dibuka oleh dua janda lansia berusia sekitar 70 tahun yang merupakan warga sekitar,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu karya seni yang mencuri perhatian adalah karya Muchlis Arif. Ia menampilkan susunan batu bata yang tidak memiliki pengikat kuat dan melambangkan ketidakabadian kekuasaan politik.

“Kekuasaan politik ketika dibangun semakin lama bukan semakin baik tapi malah ambruk, tidak ada yang abadi bisa ambruk sewaktu-waktu. Namun paling penting, semua pihak harus menjaga keamanan dan kerukunan, serta jangan terpecah belah karena Pilkada,” pungkasnya.(eri/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img