MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Kediaman calon Wali Kota Malang nomor urut 3, H. Abah Anton kembali dihadiri oleh ribuan jemaah dari berbagai daerah, Kamis (10/11) malam. Seperti yang rutin dilakukan, ribuan jemaah itu hadir dalam Majelis Cinta Umat yang digelar tiap Kamis malam Jumat Legi.
Dalam kesempatan itu, Abah Anton yang didampingi calon Wakil Wali Kota Malang H. Dimyati Ayatullah, para ulama dan habaib kembali meminta doa dan dukungan dari para ulama serta para jemaah yang hadir. Ia menekankan pentingnya seorang pemimpin harus dekat dengan rakyatnya.
“Saya harus menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang kecil. Saya minta doa para ulama agar Kota Malang diberikan pemimpin yang mengerti persoalan masyarakat, yang tidak pelit dan mau turun kebawah,” ujar Abah Anton.
Dijelaskan Abah Anton, majelis yang digelar secara rutin ini bukan hanya tempat berkumpulnya para jemaah untuk memperdalam ilmu agama. Namun juga menjadi wadah bagi Abah Anton untuk berinteraksi dan berkomunikasi secara langsung dengan masyarakat. Dalam momen itu, ia juga menyempatkan untuk mengajak para jemaah turut serta dalam pemilihan kepala daerah ini. “Saya mengajak kepada seluruh jemaah pada tanggal 27 November 2024 mendatang, bersama-sama datang ke TPS memilih nomor 3,” ajak Abah Anton.
Sementara itu H. Dimyati Ayatullah menyampaikan jika dirinya bersedia menjadi wakil Abah Anton lantaran memiliki niat yang sama untuk membangun Kota Malang. Oleh karena itu, Dimyati juga memohon restu kepada seluruh jemaah agar diberi kelancaran dalam proses Pilkada.
“Saya merasakan niat baik dari Abah Anton untuk membangun Kota Malang. Makanya saya bersedia diajak mendampingi beliau. Mohon doa restu dari seluruh jamaah,” tuturnya. Sedangkan Habib Muhsin Assegaff yang pada kesempatan itu menjadi pembicara utama, memberikan tausiyah atau pencerahan ilmu agama kepada ribuan jemaah dari berbagai daerah. Ia mengajak para jemaah untuk terus belajar dan mencari ilmu. “Allah mengangkat derajat orang berilmu. Maka yang hadir di sini semua adalah orang-orang mulia,” pungkasnya. (ian/udi)
