spot_img
Wednesday, October 16, 2024
spot_img

Kebakaran Lahan Masih Marak di Kota Malang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG Kebakaran lahan masih menjadi momok serius dan perlu upaya pencegahan bersama di wilayah Kota Malang. Tak sampai 24 jam dua kejadian kebakaran lahan terjadi beruntun di Kota Malang, hingga Minggu (13/10) dini hari.

Kepala UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang Agoes Soebekti menjelaskan, bahwa kejadian kebakaran lahan ini terjadi di Jalan Raya Candi dan Jalan Majapahit Kota Malang. Ia mengatakan, kebakaran pertama di sebuah lahan di Jalan Raya Candi, Sabtu (12/10) petang.

- Advertisement -

“Awalnya kami mendapatkan laporan, kejadian tersebut terlihat warga sekitar pukul 18.17. Saat itu kondisi api sudah membara, dan warga sekitar kewalahan untuk memadamkan,” bebernya kepada Malang Posco Media, kemarin.

Setidaknya ada 16 personel yang dikerahkan, untuk menjinakkan api di lokasi tersebut. Butuh waktu sekitar 30 menit, api di kawasan tersebut dipastikan padam seluruhnya. “Dugaan penyebabnya karena ada yang membakar sampah, kemudian api merambat ke tanaman,” imbuh Agoes.

Hanya dalam hitungan jam, laporan kebakaran kembali masuk. Kali ini, Minggu (13/10) sekitar pukul 00.01, informasi bahwasanya si jago merah kembali mengamuk yang kali ini di sebuah pohon yang berada di kawasan lahan Jalan Majapahit Kecamatan Klojen, Kota Malang.

“Untuk kejadian kedua ini, objek yang terbakar adalah sebuah lahan dan pohon. Karena area yang terdampak tidak terlalu luas, kami mengerahkan anggota pemadam sebanyak 10 orang,” tuturnya.

Api juga berhasil padam setelah lebih kurang 30 menit, proses pemadaman. Setidaknya untuk memadamkan dua objek yang terbakar, petugas menggunakan sebanyak 8.000 liter air. “Untuk objek kedua terkait dugaan penyebab, kami masih belum bisa memastikan. Dan masih didalamin pihak berwajib,” lanjutnya.

Agoes mengimbau kepada masyarakat, agar waspada ketika melakukan aktivitas yang berhubungan dengan api. Baik saat membakar sampah maupun membuang puntung rokok yang masih menyala.

“Saat ini kondisi cuaca masih terik dan kering, tentu potensi terjadinya kebakaran juga cukup tinggi. Ditambah dengan aktivitas masyarakat yang kurang waspada. Jangan meninggalkan api menyala saat membakar sampah, dan jangan membuang puntung rokok sembarangan terlebih di tempat yang banyak barang mudah terbakar,” tandas Agoes. (rex/aim)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img