MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Jalan Raya Sukoraharjo Kecamatan Kepanjen tersendat tidak seperti biasanya, Minggu (13/10) kemarin. Itu dikarenakan ada karnaval. Namun petugas kepolisian dan Linmas mampu mengurai lalu lintas. Di sisi lain pelaku UMKM ataupun pedagang aneka makanan dan minuman (Mamin) berjejeran di tepi jalan raya. Salah seorang pedagang makanan, Andri Setiawan mengatakan adanya karnaval yang digelar oleh majelis IPPAM Ponpes PPAI Ketapang dapat meningkatkan pendapatan dari pembeli di warung makanan miliknya.
“Biasanya sehari 40 porsi makanan. Adanya karnaval ini tadi sudah sampai sekitar 50 porsi yang membeli,” ujar pria berusia 24 tahun tersebut kepada Malang Posco Media, kemarin.
Andri mengaku dengan adanya acara karnaval dapat meningkatkan pendapatan pedagang. Ia pun berharap acara serupa agar lebih sering diadakan. Senada dengan itu, pedagang mamin, Niko Wahyu Purnomo mengatakan bila ia membuka lapak dagangan sejak pagi. Hingga siang kemarin, ia sudah mendapat hasil jual Mamin ratusan ribu. “Lumayan lah, hampir Rp 700 ribu dari penjualan makanan dan minuman,” kata warga Ngadilangkung, Kepanjen tersebut.
Niko mengatakan bila semakin sore acara karnaval semakin banyak pula warga yang menonton sehingga pembeli UMKM disebutnya bertambah. Ia sendiri mengaku akan berjualan sampai malam hari. “Acara karnaval seperti ini perlu. Semakin sore penonton semakin banyak dan pendapatan UMKM banyak,” tambah pria berusia 31 tahun itu.
Karnaval diselenggarakan oleh majelis IPPAM Ponpes PPAI Ketapang dengan 38 peserta masing-masing 28 dari santri dan sisanya dari masyarakat umum yang partisipatif. Karnaval digelar sejak pagi. (den/udi)
