spot_img
Wednesday, October 16, 2024
spot_img

DTPHP Kabupaten Malang; Gunakan DBHCHT Kembangkan Tanaman Tembakau Di 12 Kecamatan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Kepala Dinas Tanaman Pangan Horticultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang Malang, Ir Avicenna Medisica Sani Putra hadir pada peresmian jalan produksi dan panen raya tembakau di Dusun Krajan Desa Jambangan, Kecamatan Dampit, Selasa (15/10) kemarin.

Didampingi Kepala Bidang Perkebunan Kholida Masruro dan Muspika Dampit dan Kepala Bidang Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang, Avicenna tampak sangat semangat. Terlebih saat panen raya tembakau, orang nomor satu di DTPHP Kabupaten Malang ini langsung memetik daun tembakau dengan cepat. “Ini sangat bagus hasilnya. Daunnya lebar,’’ kata Avi panggilan akrab Avicenna Medisica Sani Putra, kemarin.

- Advertisement -

Kepada Malang Posco Media, Avi mengatakan bahwa pembangunan jalan produksi maupun pertanian tembakau di wilayah Dusun Krajan, Desa Jambangan, Kecamatan Dampit menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT). “Jalan produksi yang sekarang diresmikan panjangnya 238 meter. Merupakan jalan cor, dengan nilai pagu anggaran Rp 200 juta. Anggaran pembangunan berasal dari DBHCHT,’’ ucapnya.

Dengan dibukanya jalan produksi tersebut, dapat membantu pengembangan pertanian dan perkebunan di wilayah tersebut, terutama untuk pertanian tembakau. Avi mengatakan, di Dusun Krajan, Desa Jambangan, Kecamatan Dampit memiliki potensi pertanian yang luar biasa, termasuk pertanian tembakau. Terbukti dengan adanya panen raya tembakau di wilayah tersebut.

“Di sini (Dusun Krajan, red.) programnya hanya 3 hektare tanaman tembakau. Tapi karena masyarakat semangat, ada empat hektare yang ditanam tembakau. Ini luar biasa, kami salut dengan masyarakat disini,’’ ungkap Avi.

Dia mengatakan bahwa tembakau yang ditanam itu, hasil dari para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Barokah 1. “Untuk bibit berasal dari mitra. Sedangkan untuk pupuk dan sarana prasarana, bantuan dari DBHCHT,’’ tambahnya.

Secara konsep untuk seluruh wilayah Kabupaten Malang pengembangan tanaman tembakau disupport oleh DBHCHT dengan nilai total anggaran Rp 13 Miliar. “Anggaran itu untuk semuanya. Mulai dari pupuk, sarana dan prasarana, juga infrastruktur. Yang pasti, kami terus mendukung pengambangan pertanian tembakau di Kabupaten Malang,’’ urainya.

Dia menyebutkan total lahan untuk pertanian tembakau 600 hektare. “Yang hari ini di panen adalah varietas kasturi. Harga per kilogram Rp 3500. 1 hektare bisa menghasilkan 18 ton. Jika ditotal menjadi Rp 63 juta setiap kali panen, dengan masa tanam 3,5 bulan. Lebih banyak dibandingkan dengan padi,’’ ucapnya.

Dia mengatakan DTPHP Kabupaten Malang mengembangkan tanaman tembakau di Kabupaten Malang di 12 Kecamatan. Dengan total luas lahan 600 hektare. “Meskipun demikian, saya berpesan kepada petani agar mereka tetap mengutamakan tanaman padi, untuk ketahanan pangan. Jika memang beralih menanam tembakau, agar mencari lahan perkebunan,’’ tandasnya.

Sementara itu Ketua Kelompok Tani Barokah 1, Wasidi mengaku senang dengan panen tembakau oleh kelompoknya. Dia mengatakan petani tembakau yang tergabung dalam Poktan Barokah 1 ada delapan orang. “Awalnya saya ajak tidak mau. Tapi setelah saya menanam, dan mudah perawatannya juga mudah, petani lain pun akhirnya ikutan. Hasilnya, pengembangan tanaman tembakau disini pun melampaui target. Yang semula hanya tiga hektare menjadi empat hektare,’’ katanya.

Untuk hasil panennya dikatakan Wasidi sudah ada yang menampung, yaitu pabrik rokok yang menjadi mitra petani. Terkait dengan Jalan Produksi yang kemarin diresmikan, Wasidi juga mengaku senang. Karena dengan adanya Jalan Produksi ini, dia berharap mampu memberi kemudahan petani mengangkut hasil panen, yang itu juga berdampak pada meningkatnya kesejahteraan para petani. (ira/adv/udi)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img