spot_img
Saturday, October 19, 2024
spot_img

250 Pramuka Belajar Komunikasi Lintas Negara

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Jamboree On The Air (JOTA) dan Jamboree On The Internet (JOTI) sebagai ajang yang ditunggu-tunggu oleh anggota Pramuka di seluruh penjuru dunia, kembali digelar secara serentak di berbagai negara, Jumat (18/10) kemarin. Di Kota Malang JOTA-JOTI 2024 dipusatkan di Pusdiklat Witaraga, Madyopuro Kota Malang dan diikuti sebanyak 250 anggota Pramuka penggalang, penegak dan pandega.

Ketua Kwarcab Kota Malang Heri Sunarko menjelaskan selama kegiatan yang berlangsung hingga Minggu (20/10) besok tersebut, ratusan Pramuka itu melakukan kontak komunikasi dengan Pramuka di seluruh dunia. Baik melalui komunikasi radio (JOTA) maupun melalui dunia maya (JOTI).

- Advertisement -

“JOTA JOTI ini kegiatan rutin oleh World Organization Scouts Movements atau organisasi kepanduan dunia. Kegiatan ini banyak berperan, dimana adik adik itu bisa komunikasi dengan sahabat mereka anggota kepanduan yang ada di seluruh dunia,” jelas Heri kepada Malang Posco Media.

Kegiatan JOTA JOTI 2024 ini bekerjasama dengan Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) yang memandu dan mendampingi seluruh anggota Pramuka tersebut. Beragam kegiatan yang dilakukan antara lain, mempelajari materi sejarah perkembangan radio, mempelajari call sign, praktik alfabet fonetik, fox hunting, public speaking dan hubungan internasional. Lalu ada materi tambahan terkait manajemen risiko, pioneering hingga penanganan gawat darurat.

Yang menarik adalah ketika anggota Pramuka melakukan deteksi satelit dengan ISS (Internasional Space Station). Saat bisa mendeteksi keberadaan satelit itu, anggota Pramuka melakukan kontak langsung dengan ISS dan selanjutnya anggota yang berhasil kontak bakal mendapat TISKA (Tanda Ikut Serta Kegiatan) internasional.

“Tahun lalu kami komunikasi dengan Mexico, Selandia Baru, Ghana dan sebagainya. Itu pakai bahasa radio, tidak sekadar bicara dengan bahasa sehari-hari,” tambahnya.

Selain itu ada materi siaga bencana, pihaknya bekerjasama dengan BPBD. Sebab menurut Heri, materi JOTA JOTA ini sangat bermanfaat terutama ketika bencana alam. Heri bahkan pernah mendapat pengalaman berharga saat menjadi saksi bencana tsunami di Aceh 2004 lalu. Semua aliran listrik dan saluran internet terputus total hingga menyulitkan untuk komunikasi.

“Jadi untuk komunikasi menggunakan radio dan itu memang punya peran penting. Makanya dikenalkan fungsi radio ini untuk segala hal,” tegasnya.

Heri mengungkapkan, kegiatan JOTA JOTI 2024 ini tujuan utamanya adalah menjalin dan menguatkan brotherhood atau persaudaraan melalui komunikasi. Tidak hanya di sekup Kota Malang tapi hingga lintas negara. Ia pun bersyukur animo anggota Pramuka mengikuti JOTA JOTI ini begitu tinggi. Ia sampai harus membatasi pendaftaran peserta agar kegiatan berjalan efektif.

“Kalau terlalu banyak peserta, ketika mereka berkomunikasi waktunya jadi pendek dan akhirnya tidak bisa mempraktekkan komunikasi. Ini nanti mungkin sekitar 10 menit bergantian,” pungkasnya. (ian/aim)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img