spot_img
Saturday, October 19, 2024
spot_img

Tips Menghindari Gondongan: Pentingnya Vaksinasi dan Perilaku Higienis

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG  — Gondongan menjadi penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus dari golongan paramyxovirus. Virus ini menyerang kelenjar parotis, yaitu kelenjar yang memproduksi air liur, dan menyebabkan pembengkakan di area pipi dan rahang. Meskipun sering dianggap penyakit ringan, gondongan dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi otak hingga kehilangan pendengaran jika tidak ditangani dengan baik.

Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Penanganan Bencana Dinas Kesehatan Kota Batu, dr Susana Indahwati mengatakan gondongan mudah menyebar melalui percikan air liur saat penderita batuk, bersin, atau berbicara.

- Advertisement -

“Penularannya sangat cepat, terutama di lingkungan dengan sanitasi yang kurang baik atau di tempat yang padat penduduk. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara pencegahan gondongan,” ujar dr. Susana.

Dilanjutnya, salah satu cara paling efektif untuk mencegah gondongan adalah melalui vaksinasi MMR (measles, mumps, rubella). Vaksin ini berfungsi melindungi tubuh tidak hanya dari gondongan, tetapi juga dari campak dan rubella.

“Vaksin MMR harus diberikan pada anak-anak sebanyak dua kali, yaitu pada usia 18 bulan dan 5-7 tahun. Bagi orang dewasa yang belum menerima vaksin saat kecil, mereka masih bisa mendapatkannya,” katanya.

Selain vaksinasi, perilaku higienis juga sangat penting untuk mencegah penyebaran virus. Seperti Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin adalah langkah pencegahan dasar yang sangat efektif. Hindari berbagi peralatan makan atau mandi dengan penderita, serta selalu menggunakan masker jika berada di sekitar mereka.

“Gejala gondongan biasanya muncul 12 hingga 25 hari setelah terinfeksi. Gejala yang paling umum adalah pembengkakan di pipi atau rahang, disertai nyeri saat mengunyah, demam tinggi, mulut kering, serta sakit kepala dan nyeri sendi. Pada beberapa kasus, gejalanya bisa sangat ringan, bahkan tidak terlihat, sehingga penderita mungkin tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi,” katanya.

Untuk meredakan gejala gondongan, perempuan berparas cantik ini merekomendasikan istirahat yang cukup, mengonsumsi banyak air putih, dan mengompres area yang bengkak dengan air hangat atau dingin. Konsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol juga bisa membantu mengurangi demam dan rasa sakit.

“Pencegahan gondongan juga dapat dilakukan dengan menerapkan etika batuk yang benar. Selalu tutup mulut dan hidung dengan tisu atau lengan bagian atas saat batuk atau bersin untuk mencegah penyebaran virus. Setelah itu, buang tisu yang sudah digunakan dan cuci tangan dengan bersih,” tegasnya. (adm/nda)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img