MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) kembali menyelenggarakan program Incubation of Society (IOS) 2024 pada Sabtu, (19/10) pagi.
Bertempat di Aula Lantai 3 Gedung Utama FEB UB, Acara tersebut menghadirkan mentoring lanjutan kepada 40 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Malang. IOS 2024 menjadi ajang yang konsisten diadakan oleh BEM FEB UB sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan para pelaku usaha lokal.
“Kegiatan IOS ini merupakan program pengembangan UMKM untuk naik kelas dan Go Digital. Dan ini merupakan serangkaian kegiatan yang kedua. Mentoring pertama sudah dilakukan pada bulan September lalu,” Ujar Ketua BEM FEB UB, Reskiawan Latamara.
Ia juga menjelaskan, kegiatan yang bertemakan Meningkatkan Visibilitas UMKM Melalui Pemanfaatan Meta Ads untuk mengembangkan skill dari UMKM terutama dalam digitalisasi pemasaran produk dan lainnya.
“Selama proses mentoring hingga pertemuan ke empat kedepan, IOS 2024 mendatangkan beberapa pemateri yang berkualitas dari Rumah BUMN dan mitra mereka. Sedangkan pada pertemuan kedua ini, beberapa materi tentang Meta Ads beserta cara kerjanya untuk pemasaran secara digitalisasi,” imbuhnya.
Pemateri utama, Faris Ilvianto, yang merupakan mantan Leader Social Media Paid di Arjuna Trade Malang, hadir memberikan wawasan serta teknik optimasi iklan di platform Meta (seperti Facebook dan Instagram).
Dalam paparannya, Faris menekankan pentingnya UMKM memanfaatkan perkembangan teknologi digital untuk meningkatkan jangkauan pasar.
“Meta Ads merupakan alat yang sangat efektif jika digunakan dengan tepat. UMKM tidak harus memiliki anggaran besar, tetapi yang penting adalah strategi yang benar,” ujar Faris.
Ia juga memberikan tips praktis terkait bagaimana memilih target audiens yang tepat, mengelola anggaran iklan, serta menganalisis hasil kampanye iklan agar bisa lebih optimal dalam mendorong penjualan.
“Yang paling seru dari digital marketing adalah biayanya bisa diatur. Kalau iklan di TV mahal banget, di sini bisa sesuaikan budget. Misalnya, pasang iklan di instagram atau Facebook dan bisa mulai dengan budget kecil dan tetap kena target yang pas,” ungkapnya. (hud/adv)
