MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Mengembangkan softskill 4C (Critikal Thinking, Creative, Communication dan Collaboration) di dalam diri siswa sebagai bekal menghadapi pendidikan di era akan datang merupakan suatu hal yang penting. Untuk itulah MI Islamiyah sebagai salah satu Lembaga Pendidikan di bawah Yayasan Lembaga Islam Kebonsari (YLPIK) menggelar mini festival bertajuk Projek Madrasah Riset (Promaris) bertepatan pada Hari Santri, (22/10) kemarin.
Promaris ini merupakan kegiatan proyek riset setiap semester yang dilakukan oleh seluruh murid MI Islamiyah mulai kelas satu hingga kelas enam. Setiap kelas dibagi menjadi tiga atau empat kelompok. Setiap kelompok menghasilkan produk baik berupa barang atau alat maupun pertunjukan yang merupakan hasil risetnya masing-masing. “Promaris ini sebagai salah satu upaya meningkatkan layanan pendidikan untuk melahirkan generasi unggul baik dari segi karakter, keislaman, kepemimpinan,” kata Kepala MI Islamiyah Kota Malang Nur Kholifah S.Pd.I, kemarin.
Dalam Promaris ini, ada lima tahapan atau sintak. Pertama, ‘Presenting’ yakni murid diberikan stimulus melalui kegiatan mengamati dan mengidentifikasi isu melalui video, foto, data atau melalui pengalaman siswa secara langsung. Kedua, ‘Analyzing’, yakni murid menganalisis kelemahan berdasarkan hasil pengamatan dan pengidentifikasian isu untuk menentukan solusi berupa proyek yang akan dibuat.
Tahap ketiga, yaitu ‘Planing’ yang merupakan upaya murid untuk merancang proyek yang meliputi desain, kebutuhan alat dan bahan. Sedangkan tahap keempat, yaitu tahapan ‘Executing’ yang pada tahap ini murid menyusun proyek secara kolaboratif berdasarkan perencanaan yang telah di susun. “Tahapan kelima atau terakhir yaitu tahap ‘Reporting’ dimana murid mempresentasikan proyek yang dibuat kepada teman, guru, tamu yang ada dalam bentuk pameran karya siswa,” tambah dia.
“Festival ini dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi lembaga atas produk-produk luar biasa yang dihasilkan oleh murid-murid MI Islamiyah. Proses presenting sampai dengan reporting selama dua minggu (Pekan Promaris) dimulai pada tanggal 1 – 12 Oktober 2024 yang lalu,” sambungnya.
Karya produk yang dihasilkan pun cukup mengesankan. Misalnya ada seperti Center Flashlight botol air minum, lalu sampo lidah buaya, handsanitizer bunga telang, obat kumur kayu manis sere, deodorant tawas dan apel, solar panel light, vacuum cleaner dan masih banyak lainnya.
Dalam mini festival kali ini bersamaan dengan Peringatan Hari Santri Nasional, turut dihadiri oleh Kepala Penjamin Mutu Sekolah SUKMA yaitu Dr. Eko Nurhaji Purnomo, M.Pd, jajaran Direksi Sekolah SUKMA, Tim Penjamin Mutu PROMARIS Sekolah SUKMA dan orang tua murid serta tamu undangan lainnya. Dari tamu undangan yang hadir semua memberikan apresiasi yang luar biasa atas karya dan produk-produk yang dibuat oleh murid-murid MI Islamiyah.
“Selain dapat menyaksikan langsung produk-produk hasil karya murid MI Islamiyah dalam festival ini wali murid dan halayak dapat pula menikmati bentuk karya digital melalui media sosial IG dan Tiktok tag Sekolah SUKMA,” lanjut dia.
Masih banyak lagi Program unggulan lainnya dari Sekolah Sukma MI Islamiyah, seperti Coding dan meet with native speakers dari berbagai negara setiap bulannya, di kesempatan kali ini kami membuka pendaftaran PPDB Jalur Inden mulai 20 Oktober 2024, segera manfaatkan kesempatannya dengan daftar online melalui www.sekolahsukma.id. (ian/sir/udi)