.
spot_img
Saturday, October 26, 2024
spot_img

Kunjungi Pasar Blimbing; Khofifah Dorong Peningkatan Literasi Digital

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Pasar Blimbing Jumat (25/10). Kehadiran Khofifah yang datang cukup pagi itu disambut antusias sejumlah masyarakat maupun pedagang pasar.

Dalam kesempatan itu, Khofifah banyak berinteraksi dengan para pedagang. Kebanyakan mereka ‘curhat’ atas kondisi pasar yang dirasa lebih sepi. Merespon hal tersebut Khofifah menyampaikan bahwa salah satu solusinya adalah menguatkan literasi digital sehingga bisa melakukan usaha dengan sistem online.

- Advertisement -

“Harus bisa dikuati dengan penjualan online. Hari-hari ini, itu mendesak dan itu tidak boleh ada kata ‘tidak bisa’. Di pasar pasar yang saya kunjungi, memang sudah kebutuhan yang mendesak akan literasi digital,” tegas Khofifah.

Menurut Khofifah, dengan adanya literasi digital, para pedagang bisa siap dengan adanya konsep penjualan yang bisa menjangkau lebih banyak pasar. Tidak harus berjualan online sendiri sendiri, Khofifah menyebut penjualan online bisa dilakukan dengan kolaborasi bersama sejumlah pihak.

Ia mencontohkan, saat ia memimpin di Pemprov Jawa Timur, pihaknya pernah membangun lumbung pangan Nasional bekerjasama dengan ojek online, BUMDes, hingga PT. Pos untuk memberikan layanan yang mudah. Bisa dengan format Drive Thru, bisa dengan COD dan sebagainya.

“Jadi ada pendampingan, ada aplikasinya, ada kerja sama dengan ojol misalnya. Kalau tidak pada pedagangnya, ya keluarganya. Dilakukan kursus bersama, dilakukan pendampingan, disiapkan aplikasinya,” jelas Khofifah.

Sementara itu, disinggung mengenai pembangunan Pasar Blimbing yang tidak kunjung bisa terlaksana hingga beberapa kali pergantian Wali Kota, Khofifah menyebut hal tersebut butuh peran utama pemerintah daerah. Pihaknya di tingkat provinsi, tentu bakal membantu, seperti yang telah ia lakukan pada sejumlah pasar.

“Misalnya seperti Kota Batu, itu Bu Dewanti menyampaikan ke saya, anggarannya gede banget saya bilang jadi harus ke pusat. Akhirnya bareng bareng kami mengajukan. Kemudian reasoningnya (alasan penjelasan), kenapa ini ada perencanaan (pembangunan) pasar, karena Kota Batu adalah kota wisata, setelah itu disepakati,” pungkasnya. (ian/udi)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img