MALANG POSCO MEDIA – Pengembangan media pembelajaran berbasis web yang terintegrasi dengan model Problem Based Learning (PBL) merupakan sebuah langkah maju dalam menciptakan pembelajaran yang lebih adaptif, interaktif, dan relevan dengan kebutuhan peserta didik di era digital. Penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan teknologi dan inovasi pedagogis dapat berdampak positif terhadap motivasi belajar, pemahaman materi, serta pengembangan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah peserta didik.
Penelitian yang dilakukan ini merupakan luaran hasil karya mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2024 Universitas Negeri Malang yang menunjukkan dedikasi dan komitmen mereka dalam memajukan inovasi pembelajaran berbasis teknologi. Tim pengembang, yang dipandu oleh Gres Dyah Kusuma Ningrum, S.Pd., M.Pd. sebagai dosen pembimbing, dipimpin oleh Fathul Luthfillah Ahmad selaku ketua tim, dengan dukungan tiga anggota aktif yang terdiri dari Aziz Luki Nugroho, Delvi Dwi Anjarsari, dan Ririn Rahmayanti.
“Kolaborasi ini membuahkan hasil yang berpotensi memperkaya dunia pendidikan, khususnya dalam penerapan pembelajaran berbasis web dengan model Problem Based Learning untuk meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa di bidang algoritma. Semoga hasil penelitian ini dapat terus dikembangkan dan memberikan dampak yang positif bagi pembelajaran informatika di sekolah-sekolah,” ujar Fathul Luthfillah Ahmad.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin populernya penggunaan internet dan perangkat digital di kalangan peserta didik. Media pembelajaran berbasis web menawarkan solusi yang sangat menjanjikan untuk meningkatkan minat dan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Dalam penelitian ini, media pembelajaran berbasis web dikembangkan dengan tujuan memaksimalkan pengalaman belajar yang interaktif, personal, dan mudah diakses oleh peserta didik kapan saja dan di mana saja.
Keunggulan utama dari media berbasis web adalah kemampuannya untuk menyediakan akses ke sumber belajar yang bervariasi secara fleksibel. Melalui penggunaan teknologi web, peserta didik dapat mengakses materi, menyelesaikan tugas, dan berkolaborasi dengan teman sekelas tanpa terbatas oleh ruang dan waktu. Lebih lanjut, media berbasis web ini dilengkapi dengan berbagai fitur interaktif seperti animasi, video, kuis interaktif, dan simulasi yang dirancang untuk memudahkan pemahaman konsep algoritma.
“Media pembelajaran berbasis web yang dikembangkan dalam penelitian ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang interaktif dan mendalam bagi siswa melalui sejumlah fitur unggulan, yakni Materi Pembelajaran Terstruktur Berdasarkan Sintak Problem Based Learning (PBL), Video Pembelajaran Interaktif, Fitur Chat Online untuk Kolaborasi serta Fitur Evaluasi Progres Belajar Siswa,” bebernya.
Penelitian ini dilakukan di SMPN 24 Malang dengan melibatkan 33 peserta didik kelas VII. Salah satu hasil yang paling menonjol dari penelitian ini adalah peningkatan motivasi belajar peserta didik. Sebelum penggunaan media berbasis web yang terintegrasi dengan model PBL, motivasi belajar peserta didik berada pada angka 72,18%. Namun, setelah menggunakan inovasi media pembelajaran berbasis web tersebut, motivasi belajar meningkat menjadi 87,85%. Ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam minat dan partisipasi aktif siswa setelah mengimplementasikan metode pembelajaran baru ini.
“Selain meningkatkan motivasi dan pemahaman peserta didik, penelitian ini juga menemukan bahwa media pembelajaran berbasis web yang terintegrasi dengan PBL mampu mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Dalam proses PBL, peserta didik dihadapkan pada berbagai masalah yang membutuhkan solusi kreatif dan analitis. Mereka belajar untuk memecah masalah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, merencanakan solusi, dan mengevaluasi hasil dari solusi tersebut,” lanjutnya.
Dengan terus berkembangnya teknologi, diharapkan media pembelajaran seperti ini dapat diterapkan secara lebih luas, tidak hanya pada materi algoritma, tetapi juga pada berbagai mata pelajaran lainnya. Pendidikan di Indonesia perlu terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, dan inovasi seperti ini merupakan salah satu langkah penting menuju sistem pendidikan yang lebih baik dan inklusif. (*/nda)