Malang Posco Media, Malang – Jurusan Promosi Kesehatan (Promkes) Poltekkes Kemenkes Malang yang memiliki dua program studi yaitu Prodi STr Promosi Kesehatan dan Prodi STr K3, menggelar Program Wilayah Binaan 2024 bekerjasama dengan Kelurahan Balearjosari. Puncak acara dilaksanakan Minggu (27/10) di halaman McDonald Balearjosari dengan kegiatan Road Show Senam Lansia yang diikuti oleh Karang Werdha Kecamatan Blimbing dan dilanjutkan pemeriksaan kesehatan gratis diikuti sekitar 275 lansia. Acara ini dibuka oleh Lurah Balearjosari, Moch Choiril Anwar SH M.Hum.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Pudji Suryani S.Kp M.KM mengatakan Program Wilayah Binaan ini merupakan kegiatan pembinaan wilayah berkelanjutan yang tujuannya adalah membantu masyarakat lebih mandiri dalam memperhatikan kesehatannya dan pada akhirnya dapat menjalankan pola hidup sehat pada kesehariannya.
“Kami dari Poltekkes Kemenkes Malang, Jurusan Promosi Kesehatan memiliki wilayah binaan yang bekerjasama dengan Kelurahan Balearjosari. Setiap tahunnya kami akan melaksanakan kegiatan yang berkesinambungan yang dimulai dari kegiatan FGD ( fokus grup discussion) untuk menemukan dan menentukan rencana kegiatan bersama masyarakat, dilanjutkan dengan pelatihan kader pasyandu dan lansia. Harapannya para kader bisa meneruskan edukasi tersebut kepada masyarakat,” terang Pudji pada Malang Posco Media.
Pudji melanjutkan, kegiatan hari ini berupa pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan usai Senam Lansia meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, timbang berat badan dan tinggi badan untuk deteksi dini penyakit tidak menular. Agenda ini sendiri dilaksanakan bekerjasama dengan Puskesmas Polowijen.
Kepala Puskesmas Polowijen, drg Ratna Yulia menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini. Terlebih kegiatan pemeriksaan kesehatan ini dapat dipergunakan sebagai screening untuk pencegahan penyakit lebih dini.
“Dari pemeriksaan kesehatan tersebut, ternyata ada peserta yang ternyata gula darahnya tinggi dan ada juga yang tensinya tinggi. Sehingga dengan mengetahui kondisi lebih dini seperti ini, mereka bisa mengelola kesehatannya lebih baik agar penyakitnya tidak semakin parah,” terang drg Ratna.
Sebelum puncak acara, tim dari Jurusan Promkes Poltekkes Kemenkes Malang terlebih dahulu menggelar kegiatan pelatihan dan edukasi terkait dengan pengelolaan diabetes melitus dan stunting. Sasarannya tidak hanya para kader lansia, tetapi juga para kader posyandu sehingga edukasi ini bisa terus berlanjut kepada masyarakat yang lebih luas. (*/nda)