spot_img
Friday, January 3, 2025
spot_img

Peringati Sumpah Pemuda, Perkuat Literasi  Tokoh Pejuang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Peringatan Sumpah Pemuda diperingati dengan kreatif oleh para siswa di SMPN 26 Malang, Senin (28/10) kemarin. Sejumlah perwakilan siswa dari tiap kelas, menampilkan cosplay tokoh-tokoh bangsa Indonesia.

Tidak sekadar mirip kostumnya, para siswa itu menampilkan satu  adegan layaknya karakter tokoh bangsa yang dipilih.

Misalnya ada cosplay tokoh Bung Tomo yang beradegan pidato dengan berkobar kobar, lalu tokoh pahlawan Maluku Martha Christina Tiahahu dengan adegan perlawanan penuh semangat, kemudian tokoh Proklamator Ir Soekarno yang membacakan proklamasi dengan tegas, hingga Presiden RI ke 7 Joko Widodo. 

Keseruan penampilan itu sukses membuat seisi SMPN 26 Malang heboh dan penuh semangat.

“Dengan adanya (cosplay) ini, supaya anak- anak mengenal bagaimana sosok tokoh tokoh bangsa. Bagaimana cara bicaranya tokoh, bahkan bagaimana cara berjalannya, itu biar anak-anak tahu. Jadi selain mengenal figurnya, juga mengenal karakternya dan segala hal,” terang Kepala SMPN 26 Malang, Sadimin M.Pd.

Cosplay tokoh ini merupakan salah satu lomba dalam Peringatan Bulan Bahasa yang digelar SMPN 26 Malang sejak akhir pekan kemarin. Para siswa yang tampil   kemarin, merupakan hasil seleksi pada lomba akhir pekan lalu.

Sadimin menjelaskan, pihaknya sengaja mengangkat konsep lomba cosplay tokoh ini, selain mengenalkan sosok tokohnya, juga sekaligus untuk mengenalkan cerita sejarah dari tokoh itu sendiri. Dengan kata lain, tujuan utama yang disasar oleh pihaknya yakni meningkatkan literasi siswa pada bulan Bahasa ini. Bulan Bahasa  sejak awal digelar memang merujuk pada sejarah Sumpah Pemuda pada 28 Oktober, dimana bahasa merupakan salah satu isi dari ikrar para pemuda saat itu.

“Dengan adanya ini, literasi anak-anak meningkat, selain melihat, membaca, dan mengamati, dia akan tahu nantinya harus seperti apa. Termasuk (untuk membentuk) karakter, sekarang anak-anak ini kurang. Maka saya tekankan ke teman-teman guru bagaimana mengubah karakter anak-anak. Mungkin tidak bisa mengubah 180 derajat, tapi yang penting ada perubahan,” beber Sadimin.

Ketua Panitia Bulan Bahasa SMPN 26 Malang Sari Puji Astuti M.Pd menambahkan, sebelum menentukan tokoh, para siswa otomatis harus menggali literasi dengan dalam terhadap masing-masing tokoh untuk bisa menarasikan bagaimana tokohnya.

“Jadi selain meningkatkan literasi, juga sekaligus menumbuhkan kecintaan mereka terhadap tokoh itu sendiri,” tutur Sari.

Untuk meningkatkan literasi siswa, juga ada sederet kegiatan lain. Yakni seperti pidato bahasa Jawa, vocal group Bahasa Inggris, lomba poster, lomba mading serta lomba fashion show pakaian adat. Total 579 siswa SMPN 26 Malang, mengikuti seluruh kegiatan tersebut dengan penuh semangat tanpa terkecuali.

“Di zaman Gen-Aplha ini, tidak tahu pakaian adat yang betul itu seperti apa. Maka ayo dikenali budaya bangsa kita yang tidak kalah beragam. Jadi kiblatnya itu tidak ke budaya luar. Termasuk kalau tokoh nasional, agar mereka belajar bahwa tokoh ini berperan dalam kemerdekaan Indonesia,” tegas Sari.

Dengan literasi yang bagus, diharapkan para siswa bisa menorehkan prestasi yang baik untuk masa depannya bahkan berkontribusi positif untuk bangsa dan negaranya. Hal ini penting untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

Di tempat terpisah, semangat anak muda juga ditunjukkan oleh siswa siswi SMA yang mengumandangkan ikrar Sumpah Pemuda saat Upacara Peringatan Sumpah Pemuda di Balai Kota Malang, kemarin. Dengan pakaian adat, ikrar sumpah pemuda sukses menarik perhatian para hadirin upacara.

Tidak hanya itu, puluhan pemuda yang merupakan atlet berprestasi dan sukses memboyong medali dari Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut serta Pekan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) juga hadir untuk menerima bonus dari Pemkot Malang

Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan menyampaikan, penampilan dan prestasi yang diraih oleh para pemuda yang hadir pada upacara kemarin merupakan suatu hal yang luar biasa. Sebab dengan modal SDM yang berkualitas seperti itu, merupakan satu wujud gerak bersama untuk mencapai Indonesia Emas 2045 di bawah kepemimpinan pemerintahan yang baru.

“Dalam rangka mendukung kebijakan pusat dan provinsi, Kota Malang siap untuk mengerahkan para pemuda memberikan motivasi, mendidik dan melatih pemuda untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam rangka membangun Kota Malang,” tegas Iwan.

Bagi para pemuda yang belum mendapatkan prestasi, ia mengajak untuk berjuang meningkatkannya demi masa depan yang lebih baik. Tidak hanya dalam bidang olahraga, namun juga berbagai bidang yang lainnya.

Terkait peningkatan kapasitas para pemuda ini, Iwan menyebut Kota Malang kini sudah didukung dengan adanya Malang Creative Center (MCC) yang mewadahi beragam potensi anak muda. Prestasi anak muda di kota pendidikan ini juga telah terbukti lolosnya Kota Malang menjadi delegasi Indonesia untuk seleksi kota kreatif dunia dari UNESCO. Ia pun berkomitmen untuk terus mendorong kapasitas pemuda ini untuk menjadi yang terbaik.

“Kita ketahui kalau sampai internasional, berarti luar biasa. Malang tidak hanya dikenal di tingkat provinsi, di nasional, tapi juga di internasional. Luar biasa, terus semangat para pemuda di Kota Malang. Terus berkolaborasi dengan kami pemerintah daerah untuk membangun Kota Malang yang lebih baik ke depan,” pungkasnya. (ian/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img