Malang Posco Media, Malang– Sepekan beroperasi, trayek bus Bagong Malang – Magetan banyak diminati masyarakat. Terbukti saat berangkat melalui Terminal Landungsari Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, bus selalu penuh penumpang.
Penanggungjawab Bus Bagong Area Terminal Landungsari Ivan Hermawan mengatakan trayek bus Bagong Malang -Magetan beroperasi sejak 22 Oktober 2024 lalu.
“Sepekan ini animo masyarakat sangat tinggi. Terlihat dari jumlah penumpang yang naik dari Terminal Landungsari, rata- rata penuh, ” katanya.
Ivan mengatakan untuk trayek baru itu ada dua unit bus yang disediakan, dengan dua kali keberangkatan. Keberangkatan pertama pukul 05.45 WIB berangkat ke dua pukul 16.30 WIB.
“Bus yang membawa penumpang jurusan Malang-Magetan jenisnya medium, kapasitas 30 tempat duduk, ” tambahnya.
Dia menyebutkan, bahwa bus untuk jurusan itu berlaku tarif non ekonomi alias patas. Dengan harga tiket Rp 90 ribu untuk jurusan Malang-Magetan.
“Karena non ekonomi, maka fasilitasnya ada AC. Ini untuk kenyamanan para penumpang, ” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bagong Dekaka Makmur Budi Susilo mengatakan operasional trayek bus Bagong Malang -Magetan merupakan upaya perusahaannya memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang transportasi.
Dia menguraikan bahwa trayek baru ini merupakan revisi trayek lama.
“Tahun 2016 lalu trayek ini sudah ada. Yaitu Malang–Ponorogo dan Malang-Magetan. Namun kami revisi, karena banyak warga yang mengatakan jalurnya terlalu jauh. Untuk rute Malang– Ponorogo kami buka lagi Desember 2023 lalu, dengan total unit bus sebanyak 4 unit. Kemudian kami tambah dua unit untuk trayek Malang – Magetan, kami buka kembali per 22 Oktober 2024 lalu,’’ kata Budi.
Dia menjelaskan, bus untuk rute Malang-Ponorogo, maupun Malang – Magetan, berangkat dari Terminal Landungsari Kecamatan Dau Atau melalui jalur Barat. Malang – Ponorogo melintasi rute Malang-Batu-Ngantang-Kandangan-Pare-Bogo-Plemahan-Papar-Klutan-Prambon-Warujayeng-Baron-Sukomoro-Nganjuk-Seradan-Caruban-Madiun-Maospati-Ponorogo.
“Untuk trayek Malang – Magetan rutenya sama. Tapi hanya sampai Maospati, kemudian bus belok arah Magetan,’’ tambah Budi.
Dia juga menjelaskan trayek bus Malang-Magetan ditempuh dengan waktu 6 jam.
“Ini menjadi komitmen kami untuk selalu menyediakan fasilitas transportasi. Kami bersyukur, setelah dilakukan pengkajian secara mendalam, akhirnya rute ini dapat dibuka kembali,’’ katanya.
Budi mengaku selama beberapa hari operasional, animo masyarakat terhadap rute itu sangat tinggi. Itu terbukti setiap kali berangkat, bus selalu penuh penumpang.
Disinggung dengan tarif bus juruan Malang-Magetan? Budi menjelaskan gamblang. Sesuai rute. Yakni Malang – Ngantang: Rp25.000, Malang – Pare: Rp45.000, Malang – Warujayeng: Rp60.000, Malang – Nganjuk: Rp70.000, Malang – Madiun: Rp80.000 dan Malang – Magetan: Rp90.000.
Sementara untuk rute Magetan – Malang tarif yang diberlakukan yakni Magetan – Madiun: Rp20.000, Magetan – Nganjuk: Rp40.000, Magetan – Warujayeng: Rp50.000, Magetan – Pare: Rp 60.000, Magetan – Ngantang: Rp70.000
Magetan – Malang: Rp90.000.
“Bus jurusan Malang –Magetan berangkat pertama dari Terminal Landungsari pukul 06.10 WIB. Jeda beangkat ke 2 pukul 13.10 WIB,’’ tambah Budi.
Sedangkan jadwal Bus Bagong dari Magetan-Malang, berangkat pertama pukul 05.45 WIB berangkat ke dua pukul 16.30 WIB. (ira/udi)