MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Nuansa akhir pekan di Balai Kota Malang, Minggu (3/11) kemarin begitu asyik dan syahdu. Betapa tidak, sejak pagi hingga malam, masyarakat bisa menikmati kopi sekaligus mendengarkan alunan musik dari sejumlah band dalam kegiatan yang bertajuk Malang Music & Coffee Festival tersebut.
Latar pemandangan Alun-Alun Tugu yang ada di seberang Balai Kota Malang, membuat momen ngopi dan nge-band yang diinisiasi oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang ini makin nikmat. Kepala Satpol PP Kota Malang Heru Mulyono menyampaikan, festival ngopi dan nge-band tersebut merupakan salah satu bagian dari kegiatan sosialisasi terhadap cukai dan peredaran rokok ilegal. Sesuai ketentuan, pihaknya kali ini mengangkat tema seni budaya agar tujuan dan sasaran utama festival tersebut lebih mengena.
“Tujuannya selain untuk mempromosikan kekayaan rasa kopi Indonesia yang dipadukan dengan parade band antar sekolah, juga untuk meningkatkan pengetahuan dan informasi terkait pemberantasan rokok ilegal,” terang Heru.
Dalam festival yang terselenggara dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT), terdapat sebanyak 12 tenant penjual kopi yang berasal dari beberapa wilayah di Kota Malang. Sedangkan untuk parade band, terdapat tujuh band dari sejumlah SMA di Kota Malang dan delapan band dari beberapa komunitas.
Menurut Heru, produk-produk kopi dari Kota Malang tidak kalah dengan produk kopi dari daerah lain. Begitu juga dengan seni musik dan band, juga sudah melekat dan pernah menjadi identitas atau pamor Kota Malang.
“Kegiatan ini merupakan sebuah upaya kami mengembalikan pamor Kota Malang, disisi lain juga menyampaikan informasi dari pemerintah pusat, apa yang harus dilakukan oleh daerah. Terutama gempur rokok ilegal, bagaimana kami meminimalisasi rokok rokok yang tidak ada ketentuannya,” tambahnya. (ian/aim)