.
Friday, November 22, 2024

Awas! Penipuan Kos Bergentayangan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Modusnya Tawarin Rumah Orang, Korban Transfer Pelaku Menghilang

MALANG POSCO MEDIA – Waspada! Aksi pelaku penipuan menawarkan rumah orang di Kota Malang  meresahkan banyak warga yang sedang mencari kos termasuk mahasiswa. Bermodalkan foto rumah dan alamat, para pelaku menawarkan rumah orang secara acak jadi tempat kos melalui media sosial.

Salah satu pemilik rumah yang turut dipasarkan pelaku yakni rumah milik Ahmad Fariz,  warga Kelurahan Penanggungan Kecamatan Klojen Kota Malang. Pria 33 tahun ini mengatakan  sejak awal  Oktober sudah didatangi puluhan orang. Mereka mengaku telah membayarkan Down Payment (DP) alias uang muka, untuk sewa kos di rumah miliknya.

“Saya ini didatangi kurang lebih 20 orang, ke rumah. Katanya sudah membayar DP untuk sewa kos. Padahal rumah ini hanya untuk hunian tempat tinggal saya dan keluarga, tidak ada yang dibuat kos,” ujarnya kepada Malang Posco Media, kemarin.

Awalnya ia mengira, mereka ini salah alamat karena mau melihat rumah kos. Namun  orang tersebut menunjukkan foto rumah beserta alamat yang benar milik Fariz di dekat TMP Untung Suropati.

Saat itu, ia  menanyakan bagaimana mengetahui alamat rumahnya dan dipasarkan sebagai rumah kos.

“Mereka mengatakan mendapatkan informasi dari iklan yang ada di media sosial TikTok. Kemudian, para calon korban ini diminta membayar DP terlebih dahulu setelah menghubungi nomor WA yang diberikan akun pengiklan,” jelasnya.

Diduga pelaku pernah survei dan mengamati langsung rumah Fariz. Ia bahkan sempat beralasan kepada calon korban, tidak bisa menemui karena sibuk mengurus bayi. Dan memang Fariz memiliki bayi, dan terkadang suaranya terdengar sampai luar rumah.

Hal ini kemudian semakin meyakinkan para calon korbannya. Sehingga kemudian memberanikan diri untuk melakukan transfer uang. Ada yang membayar DP senilai Rp 350 ribu, dan yang paling besar Rp 700 ribu. Setelah membayarkan DP, nomor WA korban akan diblokir oleh pelaku.  

“Dari sekitar 20 orang yang datang ke rumah saya, hampir semuanya sudah membayar DP. Mereka yang merupakan pelaku ini, berkomunikasi dengan calon korban menggunakan WA Bisnis, dan ada catalog rumah-rumah kos lainnya,” bebernya.

Dikatakannya, bahwa mayoritas yang menjadi korban adalah para mahasiswa atau mahasiswi. Karena, iklan yang dipasarkan pelaku mengenai rumah Fariz, ditonjolkan rumah kos dekat perguruan tinggi (PT) alias kampus.

“Ini sudah sangat meresahkan banyak orang, kasihan bagi mereka yang serius sedang mencari kos. Bahkan, Senin (4/11) siang datang lagi seorang mahasiswi yang juga jadi korban. Ia sudah DP, dan ternyata jadi korban penipuan,” bebernya.

Dia juga menyampaikan agar para korban ini segera melaporkan ke pihak kepolisian. Saat ini, Fariz dan keluarganya telah membuat aduan ke pihak kepolisian, agar kejadian ini dapat segera ditindaklanjuti.

Menanggapi hal itu, Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol M. Soleh melalui Kasihumas Ipda Yudi Risdiyanto mengatakan, bahwa pihaknya belum menerima laporan kejadian secara resmi. Namun, saat ini dari kepolisian telah melakukan upaya pendalaman melalui informasi saksi.

“Saat ini kami masih mendalami dari keterangan saksi, dan informasi dari hasil patroli siber. Kami berusaha untuk melakukan jemput bola dan menggali informasi terlebih dahulu,” ujarnya.

Yudi meminta kepada masyarakat, untuk lebih waspada dan berhati-hati. Modus penawaran apapun baik barang atau jasa, dengan sistem transfer harus diwaspadai.

“Lebih baik transaksi secara langsung, dan bertemu penjualnya. Apabila mengharuskan melakukan transfer, bisa meminta untuk dilakukan melalui platform resmi seperti e-commerce maupun marketplace terpercaya,” tandasnya. (rex/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img