Malang Posco Media, Malang – Program Pemberdayaan Masyarakat melalui program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) sebagai program kerjasama Kemendikbud Ristek dalam hal ini adalah Direktorat Riset, Teknologi, Dan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Universitas Wisnuwardhana Malang mendapat tanggapan positif dari masyarakat Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.
Tim PPDM yang diketuai oleh Dr. Endang Sungkawati dengan anggota Dr. Eny Dyah Yuniwati, S.P., M.P. dan Dr. Nova Dwi Hernanik, S.E., M.M. merencanakan program pengembangan produk nanas di desa tersebut.
Gayung bersambut adalah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan kegiatan PKM di Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, karena program-program yang direncanakan merupakan harapan dan keinginan dari anggota UMKM Srikandi Sejati, Ketua Kelompok Tani (KWT) Barokah dan pengurus kampung wisata ekologi (KWE) Puspo Jagad desa Semen untuk dapat diwujudkan. Hal ini terbukti dari tanggapan yang positif dari Ibu Siti Wardatul Munawaroh (ketua UMKM), Ibu Mujiati (ketua KWT) dan bapak Eko Wihadi (penasehat KWE Puspo Jagad), serta antusias masyarakat desa Semen untuk mengikuti kegiatan yang dilaksanakan.
“Mengapa harus menciptakan makanan berbahan dasar nanas? Desa Semen merupakan salah satu desa yang mayoritas petaninya menghasilkan nanas (khususnya Wanita Tani). Nanas madu yang ada di Desa Semen dinamakan nanas “Banasari”, dan telah tersertifikasi di Kemenhunkam. Desa Semen sebagai salah satu desa di Kabupaten Blitar penghasil nanas, mayoritas hasil panen nanasnya dimanfaatkan sebagai buah segar atau dijual tanpa nilai tambah yang signifikan. Selain itu, tingginya produksi nanas dari KWT tidak diimbangi dengan pemanfaatan optimal sehingga sering kali menyebabkan surplus nanas, yang pada akhirnya mengarah pada pemborosan atau kerugian petani,” terang Endang.
Di sisi lain, Desa Semen yang merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Blitar telah mendapatkan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kemenparekraf, perlu didukung dengan produk-produk kearifan lokal. KWE Puspo Jagad merupakan peluang yang baik bagi UMKM maupun KWT sebagai tempat pemasaran produk lokal Desa Semen bagi wisatawan. Diharapkan dengan adanya produk makanan yang berbahan dasar nanas tersebut dapat mengembangkan wisata di Desa Semen sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Dampak yang dimaksud tidak hanya dampak ekonomi tetapi juga perubahan pola pikir masyarakat untuk bergerak maju sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman.
Tim PKM Universitas Wisnuwardhana Malang merancang program kegiatan pemberdayaan wanita daḻam pengembangan produk nanas sebagai pendukung desa wisata Semen dengan mengoptimalkan potensi desa dan pemberdayaan masyarakat Desa Semen.
Pengembangan dilakukan dengan mengolah makanan berbahan dasar nanas “Banasari”. Produk makanan yang diunggulkan dalam kegiatan ini adalah pembuatan selai nanas, dodol nanas, pie nanas, stik nanas, dan molen nanas. Makanan ini dikembangkan karena bahan baku dasar yang berupa nanas merupakan produk lokal desa Semen Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.
“Diharapkan olahan produk berbahan dasar nanas ini menjadi produk unggulan dan menjadikan produk yang dapat mendukung adanya KWE Puspo Jagad dan Wisata Desa Semen Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar. Guna meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, tim membantu peralatan yang berupa mesin pengaduk dodol, wajan, kompor, oven dan pengering (spiner), serta peralatan lainnya guna mengolah nanas jadi produk makanan,” tutupnya. (*/nda)