Buru Pelaku Penipuan Rumah Kos
MALANG POSCO MEDIA – Polisi buru pelaku penipuan rumah kos yang menawarkan rumah orang lain. Saat ini penyidik Satreskrim Polresta Malang Kota tengah melakukan patroli siber. Juga mengidentifikasi pihak-pihak yang dapat diminta keterangan sebagai saksi.
Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol M. Soleh menuturkan anggotanya telah melakukan penelusuran lebih lanjut. Banyaknya informasi korban penipuan dari iklan di media sosial TikTok ini membuat pihak kepolisian turun langsung.
“Saat ini, kami masih mencoba menelusuri para saksi. Khususnya yang menjadi korban. Kami terbuka dan akan lebih baik, para korban ini bisa melaporkan kejadian yang dialami ke pihak kepolisian,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (6/11) kemarin.
Diduga sudah banyak korban dari modus penipuan tersebut. Dan nilai kerugian yang ditanggung korban juga tidak sedikit. Ada yang sudah terlanjur transfer uang Rp 350 ribu, Rp 400 ribu hingga Rp 700 ribu.
Sementara waktu, Kompol Soleh mengajak masyarakat harus lebih waspada. Salah satu cara paling efektif dengan tidak tergiur penawaran yang terlalu murah, dari sebuah produk atau jasa yang nilai pasarannya di atas penawaran pelaku.
“Kemudian jangan transfer terlebih dahulu. Khususnya transaksi barang yang bisa dilihat secara langsung, seperti sewa kos ini. Lebih baik, mendatangi langsung, kemudian membayarkan kepada yang bersangkutan di tempat setelah bertemu orang yang menawarkan,” kata dia.
Saat ini, media sosial masih menjadi ladang para pelaku kejahatan untuk mencari mangsa. Sehingga, prinsip check and re-check informasi dari media sosial, bisa diterapkan tidak hanya dalam hal informasi pemberitaan terapi juga ranah lain seperti jual beli.
“Pada prinsipnya, masyarakat jangan mudah percaya terhadap segala informasi di media sosial. Kami selalu berusaha menyampaikan, agar setiap informasi bisa dicek dan dipastikan kembali. Sebisa mungkin informasi yang didapat, dari sumbernya langsung atau sumber utama seperti media massa,” bebernya.
Seperti diberitakan Malang Posco Media sebelumnya, puluhan masyarakat khususnya mahasiswa tertipu iklan kos murah dekat kampus. Salah satu rumah yang ditawarkan orang tak bertanggungjawab itu, adalah milik Ahmad Fariz di kawasan Kelurahan Penanggungan Kecamatan Klojen Kota Malang.
Rumah pria 33 tahun ini, hampir setiap hari sejak awal Oktober 2024 didatangi oleh seseorang. Mereka mengaku calon penghuni kos. Para korban ini tertipu dan sebagian besar telah melakukan transfer untuk membayar uang muka alias DP.
Jumlah orang yang tertipu diketahui cukup banyak. Fariz menghitung, hampir 20 orang telah mendatangi rumahnya, karena termakan tawaran penipuan pelaku. Saat ini modus penipuan tersebut, tengah menjadi sorotan pihak kepolisian dan petugas terus melakukan patroli siber. (rex/van)