MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mengelola bisnis sambil mengemban tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga bukanlah hal mudah. Tetapi Aditha Nathania, pemilik Naoki Rice dan Tendogyoza, membuktikan bahwa keduanya bisa berjalan berdampingan.
Di tengah jadwalnya yang padat sebagai pebisnis, Aditha selalu menempatkan keluarga sebagai prioritas utama. Dukungan penuh dari suami serta komitmen berbagi peran dalam keluarga menjadi kunci bagi Aditha dalam menjalani perannya.
Sejak memulai bisnis di Malang setelah pindah dari Surabaya, Aditha mendapat respons positif dari keluarga. Meski sempat ada kekhawatiran dari keluarga besar mengenai keputusannya pindah kota, suaminya sangat mendukung. Bahkan kini, suami Aditha turut fokus mengurus Naoki Rice dan Tendogyoza, sering membantu dalam pemasaran dan keuangan.
“Kami sering berbagi tugas, khususnya di bagian marketing dan financing. Suami saya sangat supportif, bahkan siap membackup pekerjaan saat saya harus mengurus anak,” ujarnya.
Bagi Aditha, kesadaran akan tanggung jawab sebagai ibu adalah prioritas utama. Meski mengelola bisnis memerlukan dedikasi tinggi, Aditha memilih untuk tidak terlalu ambisius. Sebab baginya, waktu khusus untuk keluarga adalah hal yang tak bisa dikompromikan.
“Meskipun pekerjaan saya tidak mengenal kata libur, namun saya tetap berusaha hadir untuk anak. Dukungan dari orang-orang terpercaya dalam tim saya juga membantu, sehingga saya bisa membagi waktu dengan baik,” imbuhnya.
Setiap tiga hingga empat bulan, ia selalu menyempatkan waktu untuk berlibur bersama keluarga. Sementara setiap malam dihabiskannya untuk berdiskusi soal pekerjaan dengan suami. Ia menyadari bahwa tanpa dukungan dari orang terdekat, menjalani peran ganda ini tentu akan jauh lebih sulit.
“Saya tidak memiliki pengasuh khusus di rumah. Ketika saya harus bertemu klien, suami yang menjaga anak. Begitu juga sebaliknya,” ungkapnya.
Kesibukan menjalani peran sebagai ibu rumah tangga dan pengusaha tidak menghalanginya untuk tetap menjaga kesehatan. Hobi olahraga kini menjadi bagian penting dalam kesehariannya sebagai bentuk healing dari hiruk-pikuk mengelola bisnis dan keluarga. Bagi Aditha, olahraga bukan sekadar menjaga kebugaran fisik, tetapi juga menjaga kesehatan mentalnya agar tetap seimbang. (adm/nda)