MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tim Sepak Bola Putra Kota Malang sukses menggondol medali emas di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XIV di Bangkalan. Adrian Almeyda dkk sukses melampaui target semifinal dan bablas menjadi juara cabor sepak bola usai mengalahkan Kabupaten Banyuwangi di laga final yang berlangsung Minggu (10/11) sore. Kota Malang menang melalu adu penalti yang berkesudahan 5-4.
Laga harus dituntaskan dengan adu penalti setelah skor sama kuat tercipta dalam dua babak. Skor dalam waktu normal adalah 0-0.
Kota Malang akhirnya menang dalam adu penalti. Ini adalah kali ketiga anak asuh Jonathan Agusprihatno, Aldi Doormantoro dan Rakryan Lagawan Sheda ini adu mental melalui tendangan penalti.
Sebelumnya, di semifinal laga juga disudahi dengan adu penalti yang berakhir 5-4. Di waktu normal, saat melawan Kabupaten Mojokerto laga berkesudahan 0-0.
Sementara, di perempat final kemenangan adu penalti didapatkan ketika melawan Kabupaten Jember. Laga waktu normal dengan skor 1-1, harus diteruskan dengan adu penalti yang berakhir 3-2.
“Kami mengucap zyukur alhamdulillah atas keberhasilan tim sepak bola Kota Malang dalam Popda ini. Sungguh pencapaian yang luar biasa bagi anak-anak di Popda ini,” kata Manajer Tim Sepak Bola Putra Kota Malang di Popda Bangkalan Iwan Luthfianto.
Dia mengatakan, keberhasilan meraih medali emas dan kali pertama di ajang Popda bagi Kota Malang karena pemain begitu disiplin dan mematuhi apa yang disiapkan tim, terutama tim pelatih. Di lapangan pemain menjalankan instruksi dengan sangat baik.
Selain itu, pemain juga termotivasi membuat sejarah. “Saya berkali-kali mengucapkan pada pemain, buatlah sejarah untuk Kota Malang. Itu motivasi yang selalu kami ingatkan ke pemain,” bebernya.
Dia mengakui lega dengan medali emas tersebut. Sebab, Tim Sepak Bola Putra bisa membanggakan Kota Malang.
“Cabor sepak bola ini berusaha keras meyakinkan ke Disporapar untuk berangkat ke Popda Bangkalan dengan target semifinal. Alhamdulillah, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, pelatih, pemain, Disporapar, Koni Kota Malang hingga Diklat Persema dan pihak yang mensupport lainnya,” tandasnya. (ley)
