MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pujasera atau pusat jajanan serba di Desa Girimoyo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang mengalami kebakaran hebat Jumat (15/11) dini hari kemarin. Sekitar 18 kios atau warung ludes dilalap si jago merah.
Hasil penyelidikan sementara oleh kepolisian sektor Karangploso kebakaran terjadi diduga akibat adanya korsleting listrik di salah satu stan warung. Api kemudian merambat dan berkobar ke stan warung lainnya yang berjejer.
“Kurang lebih 18 stan warung pujasera semi permanen terbakar dan juga satu unit sepeda motor,” ujar Kapolsek Karangploso, AKP Moch Sochib kepada Malang Posco Media.
Ia menjelaskan, a saat kejadian kondisi seluruh warung sedang tutup dan tidak ada aktifitas. Kebakaran kali pertama diketahui sekitar pukul 01.15 WIB oleh saksi, Sutomo, 55, yang juga penyewa stan warung di sana sedang beristirahat.
Warga Kecamatan Junrejo Kota Batu tersebut melihat kobaran api dan asap tebal muncul secara tiba-tiba, diduga berasal dari korsleting listrik. Mengetahui hal tersebut, Sutomo lantas berlari keluar dari area pujasera untuk meminta pertolongan kepada warga sekitar.
Kemudian dilaporkan ke perangkat desa setempat dan kepolisian sektor Karangploso. Pihak kepolisian kemudian datang untuk melakukan olah TKP dan memasangi area terdampak kebakaran dengan police line.
“Kerugian material ditaksir Rp 500 juta. Dugaan awal kebakaran terjadi karena korlseting arus listrik di salah satu stan warung pujasera,” beber Sochib.
“Penyelidikan selanjutnya dari tim Inafis Sat Reskrim Polres Malang didampingi anggota Reskrim Polsek, ” sambung polisi dengan pangkat tiga balok emas di pundaknya tersebut.
Sementara itu, Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (PPK) Sat Pol PP Kabupaten Malang mengerahkan tiga unit armada untuk menjinakkan si jago merah. Tercatat luas bangunan yang terdampak kebakaran 200 meter persegi. Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Batu juga ikut turun membantu mengerahkan tiga unit armada.
“Api diketahui sudah membesar. Karena tidak memungkinkan dilakukan pemadaman mandiri, maka langsung dilaporkan ke mako Damkar Kabupaten Malang dan ikut hadir Damkar Kota Batu,” beber Kabid PPK Sat Pol PP Kabupaten Malang, Sigit Yuniarto.
Api kemudian baru dipadamkan sekitar pukul 03.00 WIB. Sigit menegaskan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sementara itu penyewa stan warung bergegas datang untuk melihat pujasera yang tak beraturan pascakebakaran. Salah satunya Nanda Puri. Pria berusia 31 tahun ini telah berjualan lalapan di sana sudah empat tahun lamanya.
Ia tidak menyangka bila kebakaran meludeskan pujasera milik Bumdes itu dengan cepat merambat ke stan lainnya. Nanda menaksir kerugian yang dialami sekitar Rp 50 juta.
“Harapannya segera pulih lagi, kami tidak terlalu berharap banyak. Kalau bisa saya secepatnya berjualan lagi di sini, pujasera bisa terbangun lagi,” kata Nanda sembari menyampaikan, ia menyewa stan warung Rp 500 ribu per bulan. (den/aim)