MALANG POSCO MEDIA – Beruntung Malang Posco Media sudah tergabung dalam koalisi cek fakta sejak November 2023 lalu. Berkolaborasi dengan banyak media, khususnya yang tergabung di Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Malang Posco Media ikut menjadi pemeriksa fakta di Indonesia. Berperan untuk mencegah meluasnya misinformasi atau disinformasi.
Bergabungnya Malang Posco Media dalam koalisi cek fakta ini tak lepas dari kesempatan berharga yang diperoleh Malang Posco Media saat mengikuti program pelatihan cek fakta yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bekerjasama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) dan Google News Institute.
Saya Muhammad Bukhari, wartawan utama Malang Posco Media yang mengikuti program pelatihan cek fakta tersebut. Kebetulan hingga saat ini, saya masih satu-satunya wartawan di Rumah Kita, sebutan untuk kantor Malang Posco Media, yang sudah ikut pelatihan cek fakta.
Sedikitnya sudah ada 150 jurnalis dari 150 media anggota AMSI dari seluruh Indonesia yang telah mengikuti pelatihan ini.
Tindak lanjut dari koalisi cek fakta, Malangposcomedia.id sudah memiliki kanal khusus untuk memuat hasil kerja cek fakta yaitu cekfakta.malangposcomedia.id. Kontennya dari hasil produksi sendiri maupun merilis dari hasil cek fakta anggota koalisi. Termasuk pernah mendapatkan Fellowship Cek Fakta 2004, khususnya dalam memantau hoaks Pemilu beberapa waktu lalu.
Kali ini, koalisi cek fakta fokus untuk memantau Pilkada serentak. Khusus Pilkada di Malang Raya, saya terlibat langsung untuk menggagas koalisi cek fakta Malang Raya. Kebetulan, dari Malang Posco Media yang tergabung di AMSI Jawa Timur, saya dipercaya sebagai Kooordinator Daerah Malang Raya. Maka saya bersama Ketua AMSI Jatim, membentuk koalisi cek fakta Malang Raya.
Bermula di awal bulan November lalu, saya berkomunikasi dengan Ketua AMSI Jatim, Yatimul Ainun. Meminta untuk bisa mengundang media-media di Malang Raya yang sudah gabung AMSI Jatim. Tercatat ada delapan media siber atau media online yang gabung AMSI, termasuk Malang Posco Media.
Menindaklanjuti komunikasi awal untuk membentuk koalisi cek fakta itu, saya mendapat tugas mengundang untuk koordinasi pertama. Media yang diundang yaitu Malang Posco Media, Tugu Malang, Radar Malang, Nusa Daily, Times Indonesia, Surya Malang dan Times Indonesia. Ada satu lagi, namun media tersebut sudah off.
Rapat koordinasi perihal rencana koalisi cek fakta Malang Raya digelar Rabu, 6 November 2024 di kantor TIMES Indonesia, Jalan ljen 90 Kota Malang. Koordinasi dibuka langsung Ketua AMSI Jatim yang juga Pemred Times Indonesia. Selanjutnya saya memimpin rapat pertama yang juga diikuti perwakilan dari MAFINDO Malang dan AJI Malang.
Disepakati bahwa AMSI Jatim Korda Malang Raya, AJI Malang dan MAFINDO Wilayah Malang siap berkolaborasi untuk mengadakan kegiatan cek fakta dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Malang Raya 2024. Khususnya cek fakta debat Pilkada yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Cek fakta ini bertujuan untuk memeriksa kebenaran pernyataan dari para kandidat calon kepala daerah dalam acara debat. Dimulai debat Pilkada Kabupaten Malang yang digelar oleh KPU Kabupaten Malang pada Jumat (8/11) lalu. Cek fakta debat ini melibatkan pemeriksa fakta dari AJI Malang, MAFINDO Malang, serta media yang tergabung dalam AMSI Jatim Korda Malang yaitu Malang Posco Media, TIMES Indonesia, Tugu Malang, Nusa Daily dan Surya Malang, plus Berita Jatim. Kegiatan cek fakta ini berlangsung di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang.
Ketua AMSI Jawa Timur, Yatimul Ainun menjelaskan kolaborasi cek fakta Pilkada di Malang Raya bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi media daring di Malang dalam cek fakta. Selain itu, mendorong cek fakta sebagai bagian menumbuhkan ekosistem karya jurnalistik berkualitas di media daring. “Juga turut memberikan informasi yang benar dan berkualitas kepada publik. Publik berhak mendapat informasi yang benar,” katanya.
Hadirnya cek fakta dalam debat Pilkada ini adalah tanggung jawab media dan organisasi masyarakat sipil untuk memastikan bahwa publik memiliki akses terhadap informasi yang kredibel. Hal ini bertujuan mencegah penyebaran misinformasi, disinformasi, dan malinformasi yang dapat memicu ketegangan. Tujuan utamanya adalah agar Pilkada serentak 2024 dapat berlangsung dengan damai, serta pemilih dapat membuat keputusan yang tepat dalam memilih calon kepala daerah.
Kami berharap program kolaborasi cek fakta debat Pilkada di Malang Raya bisa menjadi contoh teman-teman media di daerah lain, khususnya yang tergabung di AMSI, bisa menggelar kolaborasi cek fakta. Kami juga memastikan cek fakta ini tanpa ada kepentingan apa pun dari para kandidat calon kepala daerah. Kami harus menyampaikan data yang benar sesuai hasil cek fakta.
Kegiatan diawali dengan berlatih bersama dan merefresh kembali proses cek fakta. Begitu debat dimulai, kami konsentrasi penuh mencatat klaim-klaim dari para kandidiat. Mengamati dan memahami data yang mereka sampaikan, untuk selanjutnya kami cek kebenarannya. Banyak klaim yang kami catat, namun tidak semua yang bisa dicek faktanya, karena keterbatasan datanya.
“Ke depannya harus diatur untuk lebih teliti dan narasi atau tafsir serta analisis data harus dipahami secara menyeluruh. Jadi evaluasi ke depannya. Terima kasih teman-teman semua. Semoga kolaborasi ini terus mantap ke depannya,” ungkap Yatimul Ainun menilai proses awal kolaborasi cek fakta di Korda Malang sudah berjalan baik.
Selain kolaborasi cek fakta dalam debat Pilkada, saya dan teman-teman media Malang Raya juga merencanakan program pelatihan cek fakta. Berharap semakin banyak wartawan memiliki kemampuan cek fakta yang mumpuni. Khususnya wartawan Malang Posco Media. Sudah saya koordinasikan dengan Pemred Malang Posco Media, Mas Muhaimin agar ada wartawan atau redaktur yang belajar dan mendalami cek fakta. (bua/van)
