MALANG POSCO MEDIA – Sukses penanganan sebuah bencana tidak bisa dilakukan secara individual. Sebaliknya koordinasi dan saling dukung antar bidang akan sangat menentukan hasil akhir yang memuaskan.
Hal di atas diungkapkan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim Satriyo Nurseno S.STP, M.IP di depan 50 pegawai BPBD Jatim di Aula Sudirman Depo Pendidikan Kejuruan (Dodikjur) Rindam V/Brawijaya Malang, Jumat malam.
“Saling suporting antar stake holder sangat dibutuhkan. Saling dukung sesama bidang sangat memperngaruhi kinerja kita dalam menangani sebuah bencana,” tandas Satriyo meyakinkan.
Seperti diberitakan sebelumnya (MPM, 12/11) dalam rangka membangun sikap disiplin, loyalitas, jiwa korsa dan meningkatkan wawasan kebangsaan di lingkungan instansinya, BPBD Jatim berkolaborasi dengan Resimen Induk Kodam (Rindam) V/Brawijaya menggelar Diklat Bela Negara bagi sejumlah pegawainya.
Secara panjang lebar, Satriyo yang sudah 11 tahun “bermukim” di BPBD Jatim ini kemudian menjelaskan tugas dan fungsi personel dan lembaga BPBD Jatim. Khususnya bidang logistik yang dikendalikannya sejak empat tahun lalu.
Dan kunci utamanya, lanjut Satriyo, antar personel di bidangnya juga harus saling mendukung. Dengan begitu penanganan bencana yang diharapkan para korban dalam sebuah bencana bisa maksimal.
“Kerja di lapangan saat ada bencana tidak selalu sesuai aturan yang digariskan diaturan. Artinya, bisa saja aturan itu disiasati kalau tujuannya untuk ketepatan dan kecepatan dalam menolong korban bencana,” pungkas Satriyo.
Kegiatan berlangsung selama tujuh dan berakhir Minggu besok ini diikuti 50 pegawai yang terdiri dari kalangan PNS, PPPK dan PTT-PK di lingkungan BPBD Jatim.
Pembukaan Diklat Bela Negara tahap I ini dipimpin Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto dan Wadan Dodikjur Rindam V/Brawijaya, Mayor CBA Yoyok Indriyono. (has)
