.
Saturday, November 16, 2024

Dewan Pengurus MUI Kecamatan Dau Resmi Dilantik, Tekankan Sinergi untuk Umat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Malang resmi melantik dan mengukuhkan Pengurus MUI Kecamatan Dau di Pendopo Kecamatan Dau, Kabupaten Malang pada Sabtu (16/11). Pelantikan ini dilanjutkan dengan musyawarah kerja sebagai bagian dari komitmen meningkatkan peran MUI dalam membimbing dan melayani masyarakat.

Acara tersebut dihadiri oleh Pj. Camat Dau bersama jajaran Muspika, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Dau, para pimpinan ormas Islam seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, LDII, Hidayatullah, serta perwakilan lembaga pendidikan dan pesantren di Kecamatan Dau.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua MUI Kabupaten Malang, KH. Khoirul Hafidz Fanani, MH, yang juga menjabat sebagai Kepala BAZNAS Kabupaten Malang, menegaskan tiga poin penting yang menjadi bagian dari MUI.

“Sebagai seorang anggota MUI, maka harus memahami tiga tugas ini. Pertama MUI menjadi Khodimul Ummah atau pelayan Umat. Jadi harus mengutamakan pelayanan kepada masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan bantuan,” jelasnya.

Selain itu, MUI juga sebagai Himayatul Ummah atau Pelindung Umat, yakni menjaga akidah umat di tengah tantangan arus informasi yang kerap menyesatkan.
Serta yang ketiga adalah Sodiqul Hukummah, yakni sebagai Mitra Pemerintah, Menjadi penasihat bagi pemerintah di berbagai tingkatan dengan mengedepankan dialog konstruktif.

“Kalau ada kekurangan, jangan mencaci di belakang. Datangi pejabatnya, beri masukan yang baik,” pesan KH. Khoirul Hafidz Fanani.

Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Dau, M. Luthfi Dayrobi, SE, MM, mewakili Plt. Camat Dau, berharap MUI dapat terus membimbing masyarakat menuju kehidupan yang sesuai dengan syariat Islam. Karena MUI memiliki peran strategis dalam menjaga kerukunan antar umat Indonesia

“MUI juga sebagai pembimbing umat dalam menjalankan ajaran agama Islam serta memberikan kontribusi positif dalam pembangunan sosial budaya dan moral masyarakat oleh karena itu tugas yang diemban tentu sangat berat,” ujarnya.

Ia juga mengucapkan selamat kepada para pengurus yang dilantik, harapannya apa yang menjadi amanah dan tanggung jawab dapat ditunaikan dengan baik dan dapat terus bersinergi dengan berbagai pihak, baik itu pemerintah, ormas maupun masyarakat.

“MUI adalah tempat berkumpulnya para ulama dan cendekiawan. Saya titipkan masyarakat Kecamatan Dau untuk dibimbing agar menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” ujarnya.

Ketua DP MUI Kecamatan Dau, KH. Drs. Abdul Malik, mengungkapkan bahwa Kecamatan Dau, sebagai wilayah penyangga Kota Malang dan Kota Batu, memiliki tantangan besar dengan keberagaman masyarakatnya. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, ulama, ormas, dan lembaga pendidikan melalui MUI.

“Kami langsung menggelar rapat kerja untuk merancang program-program terbaik ke depan. Harapannya, MUI bisa hadir di tengah masyarakat dengan peran yang nyata,” ujar KH. Abdul Malik.

Ia juga menyoroti tantangan era digital yang semakin kompleks. Dengan banyaknya pengurus MUI yang berlatar belakang akademisi, termasuk lulusan S3 dan dosen dari universitas seperti Unisma, UMM, dan UIN, MUI Kecamatan Dau optimistis mampu menjawab tantangan zaman dengan ketepatan dan kecepatan. Struktur kepengurusan MUI Kecamatan Dau terbagi dalam empat bidang dengan delapan komisi, masing-masing mengemban tugas strategis.

“Kami memohon dukungan dari semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan program-program MUI yang bermanfaat bagi masyarakat. Harapannya semua pengurus bisa bergerak sesuai tupoksi, dan mohon dukungannya, baik dari pemerintah, ormas maupun dari lembaga lainnya karena kami senantiasa bersinergi. Dengan bersama-sama InsyAllah sesuai permintaan MUI Kabupaten Malang tidak ada yang sulit,” tandasnya.

Pelantikan dan musyawarah kerja ini menjadi tonggak penting bagi MUI Kecamatan Dau dalam memperkuat peran dan kontribusinya di tengah masyarakat. Sinergi lintas sektor diharapkan mampu mewujudkan Kecamatan Dau sebagai daerah yang religius, harmonis, dan sejahtera. (adm/nug)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img