spot_img
Monday, December 23, 2024
spot_img

Dapat Dukungan Guru Sekolah Minggu, Dimyati Ingin Naikkan Gaji Guru Swasta

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dukungan terus mengalir kepada Paslon Abah Anton dan Dimyati Ayatulloh (ABADI). Terbaru, Paslon nomor urut tiga itu mendapatkan dukungan dari komunitas guru Sekolah Minggu.

Dukungan itu dinyatakan langsung oleh ratusan guru Sekolah Minggu dalam sebuah pertemuan bersama tokoh masyarakat Sabtu (16/11). Siti Suli, Koordinator Guru Sekolah Minggu Kota Malang, menegaskan bahwa komunitas guru Sekolah Minggu siap memilih Abah Anton sebagai Wali Kota Malang periode 2024-2029.

“Perlu kami sampaikan tujuan hari ini (kemarin, red) bahwa kami, guru-guru Sekolah Minggu, akan memilih Abah Anton sebagai wali kota Malang,” tegas Siti Suli di sela-sela acara tersebut.

Pernyataan itu, juga diperkuat dengan ratusan anggota lainnya. Salah satunya yakni Asmaji, salah satu guru Sekolah Minggu. Menurut Asmaji, ia telah mengenal sosok Abah Anton dan menilai bahwa Abah Anton merupakan pemimpin yang selalu dekat di tengah masyarakat.

“Makanya saya lebih sreg kalau Abah Anton yang jadi Wali Kota. Beliau pernah jadi Ketua RT, sering blusukan, dan tahu kondisi kampung dengan nyata. Kami tidak menuntut tinggi, yang penting pemimpin seperti Abah Anton itu benar-benar mengerti kebutuhan warga,” ujar dia.

Dukungan juga datang dari Yudi, guru Sekolah Minggu lainnya. Ia yakin ABADI bisa sesuai dengan harapannya. Terutama yang menyoroti program kesehatan dan pendidikan pasangan ini.

“Masalah kesehatan, BPJS harus digratiskan. Untuk pendidikan, terutama SMA dan kuliah, bagaimana caranya agar warga bisa mendapatkan akses yang lebih terjangkau,” sebut dia.

Mendapat aliran dukungan yang begitu besar, Mas Dimyati, sapaan calon Wakil Wali Kota Malang itu merespons positif aspirasi tersebut. Ia pun memaparkan visi dan misinya agar masyarakat, terutama komunitas guru Sekolah Minggu bisa memahami keinginan Paslon ABADI.

“Sebetulnya, warga Kota Malang sudah mendapatkan fasilitas kesehatan gratis melalui program pemerintah. Namun, kami ingin memanfaatkan CSR perusahaan untuk menambah fasilitas, termasuk menyediakan ambulans. Untuk pendidikan, kami juga sedang menyiapkan program kuliah gratis bagi warga. Pemkot hanya perlu membayar biaya herregistrasi, selebihnya kampus yang menanggung,” jelas Dimyati.

Tak hanya itu, Dimyati juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru-guru swasta di Kota Malang. Dalam hal ini, Dimyati menyinggung gaji guru yang perlu ditingkatkan.

“Kami ingin menaikkan gaji guru-guru swasta, karena mereka adalah tulang punggung pendidikan di Kota Malang,” tegasnya.

Pendeta Andre, salah satu tokoh agama di Kota Malang, turut memberikan dukungan moral kepada pasangan ini.

“Kami sebagai warga Malang merindukan sosok pemimpin seperti Abah Anton dan Mas Dimyati, yang mampu mengayomi rakyat dan membawa kedamaian serta kesejahteraan bagi warga kota,” tandasnya. (ian/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img