MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Menyambut Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Pemerintah Kota Batu bersama dengan jajaran TNI, POLRI, Kejaksaan dan OPD terkait menyiapkan langkah-langkah antisipasi potensi kerawanan dan kemacetan lalu lintas dengan menggelar Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (FLLAJ) Kota Batu di Hotel Selecta, Senin (18/11).
Giat tersebut dibuka oleh Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai yang menyampaikan beberapa poin penting. Seperti peningkatan pengawasan dan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan yang masuk ke Kota Wisata Batu. Terlebih jalur protokol menuju Kota Batu yakni, Jalan Ir. Soekarno dan Sultan Agung telah dilakukan pelebaran dan pemeliharaan jalan agar lebih mulus.
“Selain itu pengerjaan pedestrian Jalan Semeru dalam tahap akhir. Sehingga perlu disiapkan penataan kawasan parkir di seputar destinasi wisata dan langkah antisipasi terkait penertiban pelanggar lalu lintas,” ujar Aries.
Untuk bisa merealisasikan penataan dan penertiban parkir, pihaknya menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi seluruh pihak yang terkait. Sehingga segala langkah yang dilaksanakan untuk antisipasi kerawanan dan kemacetan lalu lintas bisa dilaksanakan secara maksimal.
“Kami menyadari bahwa momentum Nataru sangat sensitif karena terjadi peningkatan mobilitas masyarakat, baik yang berlibur atau merayakan Natal. Oleh karena itu, koordinasi dan kolaborasi antar seluruh pihak sangat krusial untuk memastikan keamanan, kenyamanan dan kelancaran perayaan Natal dan Tahun Baru di Kota Wisata Batu,” tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim ini juga berharap, melalui sinergi dan kolaborasi yang solid, Kota Batu dapat menjadi destinasi wisata yang aman, nyaman, dan menarik selama perayaan Natal dan Tahun Baru. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu merasa senang, puas dan terhindar dari kemacetan saat liburan Nataru dengan kolaborasi yang dilakukan,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dishub Kota Batu Hendry Suseno menambahkan Libur Nataru dipastikan akan terjadi peningkatkan arus lalin. Sehingga nantinya bersama dengan Polres Batu dan instansi terkait akan turun di beberapa titik untuk menghindari kemacetan dengan mengarahkan kendaraan ke jalur alternatif.
Ia menyampaikan bahwa Kota Batu saat ini setidaknya memiliki 10 jalur alternatif yang terkoneksi dengan jalur protokol. Yang mana jalur-jalur alternatif tersebut menggunakan jalan desa-desa di Kota Batu.
“Untuk itu kemacetan panjang minim sekali terjadi di Kota Batu. Memang masih ada, namun terjadi di persimpangan-persimpangan yang ada di Jalur Protokol seperti di depan Kantor Desa Beji yang memiliki persimpangan dan simpang tiga Bendo. Namun kemacetan terjadi saat ada kendaraan mau menyeberang saja,” terangnya.
Menghindari macet, maka pengendara akan diarahkan melalui jalur alternatif agar membuat pengendara merasa aman dan nyaman. Sehingga mampu meminimalisir kemacetan hingga laka lantas di Kota Wisata Batu.
Beberapa jalur alternatif yang dimanfaatkan pengendara meliputi Jembatan Sisir-Pandanrejo (Jembatan Telogo Towo, Jembatan Gunungsari Celaket-Jantur, Jalan Tembus Sisir-Pandanrejo, Jalan Tembus Sisir-Temas, Jalan Tembus Temas- Torongrejo-Mojorejo, Jalan Tembus Songgokerto- Sumberejo. Kemudian ada Jalan Tembus Sumberejo-Ngaglik, Jalan Tembus Sumberejo-Sisir, Jalan Dadaprejo-Junrejo dan Jembatan Kali Paron Dusun Brau.
“Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari seluruh pihak, maka dipastikan Kota Batu siap menyambut kedatangan wisatawan dan merayakan Natal serta Tahun Baru dengan penuh rasa aman, nyaman dan suka cita,” pungkasnya.(eri/lim)
