spot_img
Sunday, June 29, 2025
spot_img

Asa Gagasan Makin Meyakinkan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

NH Buka Klinik Hukum, Guru Bangun Agribisnis Center dan Krida Bentuk Bank Masyarakat Batu

MALANG POSCO MEDIA – Debat publik pamungkas Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu dalam Pilkada Kota Batu 2024 berlangsung di Golden Tulip Kamis (21/11) tadi malam jadi ajang perang ide dan gagasan. Apalagi debat publik ketiga ini membahas tema sosial, hukum, ekonomi dan tata kelola pemerintahan.

Tiga paslon yakni  Nomor Urut 1 Nurochman-Heli Suyanto (NH), Paslon Nomor Urut 2 Firhando Gumelar-H  Rudi (Guru) dan Paslon Nomor Urut 3 Kris Dayanti-Kresna Dewanata Prosakh (Krida)  percaya diri mengikuti debat pamungkas. Sorak sorai dari masing-masing pendukung membuat semakin greget.

Paslon NH memiliki kesempatan pertama memaparkan bahwa sesuai  tema debat terkait persoalan sosial seperti kemiskinan, pengangguran serta potensi konflik sosial akan menimbulkan persoalan hukum. Ini harus terus diperbaiki.

“Untuk itu NH akan melahirkan klinik-klinik hukum di setiap desa se-Kota Batu,” ujar Nurochman.

Kemudian masalah ekonomi seperti penurunan produktivitas lahan pertanian, belum optimalnya ekonomi kreatif dan UMKM dalam menunjang pariwisata menjadi perhatian seriusnya. Serta ketimpangan pendapatan dan tata kelola pemerintahan yang transparan merupakan tuntutan publik agar tercipta pemerintah yang berkualitas dan transparan.

“Untuk itu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, visi kami NH sebagai produk lokal Batu akan menyelesaikan masalah melalui pembangunan pengembangan IKM pertanian, perdagangan, pariwisata, infrastruktur dan pendidikan. Dengan pembangunan dan pengembang itu akan meningkatkan keamanan dan mengurangi kriminalitas di masyarakat,” paparnya.

Selain itu pihaknya akan memperkuat pembangunan di desa dengan membangun Profesional Training Center, pemeriksaan kesehatan gratis, subsidi air bersih untuk usaha mikro kecil dan masyarakat prasejahtera.   Dan peningkatan insentif program bidang ekonomi pembangunan mall UMKM dan pembangunan sport center.

Sedangkan untuk Paslon Guru, disampaikan Mas Gum, sapaan akrab Firhando Gumelar pihaknya akan memperjuangkan dan mencita-citakan masa depan yang lebih cerah melalui visi Sejuk. Yang berarti Sejahtera ekologis jujur bulat dan kreatif.

“Di sini kami berkomitmen untuk kesejahteraan warga kota Batu dan Pemerintahan kota yang menyelesaikan masalah sosial melalui program satu keluarga satu sarjana yang di mana akan memutus rantai kemiskinan,” katanya.

“Melalui pendidikan kami ingin memastikan bahwa masa depan setiap anak warga Kota Batu akan meningkatkan perekonomi (keluarga),” sambung Mas Gum.

Kemudian di bidang pelayanan publik, Guru ingin memastikan setiap warga Kota Batu bisa mengakses hasil kinerja mereka secara transparan. Selanjutnya Guru akan merangkul kearifan lokal dan kreativitas Kota Batu.

“Sebagai pusat pariwisata dan pertanian yang potensinya jauh lebih besar, kami akan membangun Batu Agribisnis Center bagi petani dan pelaku usaha lokal bisa mengembangkan usaha-usaha masing-masing,” imbuhnya.

Sementara itu Paslon Krida, memiliki satu visi yang  relevan yaitu Batu Hebat. Itu  dengan mewujudkan birokrasi yang berkomitmen dalam melayani seluruh kebutuhan masyarakat dan pembangunan Kota Batu. Krida juga akan mewujudkan kota wisata yang mendunia.

“Untuk mewujudkan itu, Krida akan membangun basis ekonomi kerakyatan dan juga yang berkelanjutan. Dengan begitu Kota Batu akan kondusif disertai dengan perangkat hukum yang berkeadilan dan Kota Batu dengan spirit good governance yang tinggi dan dekat dengan wong cilik,” urai Kris Dayanti.

 Untuk membawa Kota Batu mendunia, lanjut Kris Dayanti, ekonomi kerakyatan adalah kunci keberhasilan pembangunan. Pasalnya kesejahteraan rakyat adalah tujuan akhir pembangunan yang harus di capai bersama-sama.

“Kami akan memperkuat sektor-sektor ekonomi lokal kerakyatan dengan menghadirkan lembaga perbankan yang memiliki konsep ekonomi peduli wong cilik. Yaitu membentuk Bank Masyarakat Batu dengan bantuan kredit lunak dan bunga rendah,” imbuh KD, sapaan akrab Kris Dayanti.

Dengan berbagai visi tersebut, Krida ingin menjamin tingkat pengangguran Kota Batu jauh lebih rendah. Serta pendapatan masyarakat cilik meningkat. Dalam mencapai Batu mendunia membutuhkan Batu yang kondusif.

“Untuk Batu yang kondusif, Krida melalui dukungan kebijakan dan kerjasama dengan perangkat hukum akan membuat program Kumis atau klinik hukum gratis,” pungkasnya. (eri/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img