MALANG POSCO MEDIA – Distribusi logistik Pilkada untul wilayah Malang Raya mulai dilakukan. KPU Kabupaten Malang contohnya, mulai mendistribusikan logistik Pilkada 2024 sejak Sabtu (23/11) lalu.
Sesuai jadwal pendistribusian logistik berlangsung tiga hari sampai hari ini. Ketua KPU Kabupaten Malang Abdul Fatah mengatakan distribusi logistik pihaknya menggandeng PT Pos Indonesia. Pendistribusian logistik diberangkatkan dari gudang logistik KPU Kabupaten Malang yang terletak di Jalan Raya Pakisaji.
Abdul Fatah menyebutkan, setiap hari selama tiga hari pendistribusian sesuai dengan jadwal. Sabtu (23/11) jadwal pendistribusian di 12 kecamatan. Sedangkan kemarin pendistribusian dilakukan untuk sembilan kecamatan dan hari ini pendistribusian dilakukan untuk 12 kecamatan.
Dia mengatakan pendistribusian logistik menggunakan truk box, truk bak, dan tronton.
“Rata-rata satu kecamatan ada dua kendaraan yang mengangkut logistik. Yaitu menggunakan truk bak dan truk box. Ada juga yang menggunakan satu kendaraan yaitu truk tronton,’’ kata Fatah.
Dia menyebutkan untuk kecamatan yang logistiknya diangkut menggunakan tronton masing-masing Kecamatan Ampelgading, Kecamatan Wajak, Kecamatan Bantur, Kecamatan Wagir, Kecamatan Pakisaji, Kepanjen, Poncokusumo, Godanglegi, Singosari, Pakis, Jabung, dan Karangploso.
“Khusus Singosari ada tiga kendaraan yang digunakan untuk distribusi logistik. Yaitu selain tronton winbox juga truk box dan truk bak. Sedangkan Pakis, selain menggunakan tronton winbox logistik juga diangkut menggunakan truk bak,’’ katanya.
Dia mengatakan Singosari menggunakan tiga kendaraan untuk angkutan logistik karena jumlahnya sangat banyak. Menurut Fatah, Singosari merupakan daerah dengan jumlah TPS paling banyak di antaran kecamatan lainnya. Yaitu 251 TPS. Logistik yang diangkut 502 kotak dan 1004 bilik.
“Sedangkan Kecamatan Pakis memiliki jumlah TPS sebanyak 209. Logistik yang dikirim 418 kotak dan 836 bilik,’’ ungkapnya.
Fatah juga mengatakan sebelum didistribusikan, lebih dulu dilakukan pengecekan logistik oleh petugas PPK. Setelah semuanya ready, baru kemudian didistribusikan.
“Pendistribusian ini dilakukan sampai dengan gudang PPK. Distribusi logistik ke TPS akan dilakukan H-1 pemungutan suara. Pendistribusian logistik ini mendampat pengawalan dari anggota Polres Malang dan Kodim 0818 Kabupaten Malang dan Kota Batu,’’ katanya.
Sementara itu distribusi logistik Pilkada di Kota Batu tidak hanya menjadi perhatian KPU, Bawaslu, Polri dan instansi vertikal lainnya. Namun juga menjadi atensi Pemkot Batu.
Hal itu ditegaskan Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat cek stok logistik Pilkada Serentak 2024 di Gudang KPU Kota Batu Minggu (24/11) kemarin.
“Hari ini kami bersama dan komisioner KPU melihat stok logistik Pilkada Serentak 2024. Kami lihat kebutuhan logistik sudah mencapai 100 persen. Sehingga tinggal didistribusikan dengan pengawalan ketat TNI Polri,” ujar Aries kepada Malang Posco Media.
Dengan kesiapan mencapai 100 persen, Aries berharap sudah siapnya logistik yang dipersiapkan oleh KPU. Maka Pilkada serentak di Kota Batu bisa berjalan aman, lancar dan tertib.
“Kami bersyukur hingga saat ini suasana Pilkada Serentak 2024 di Kota Batu terpantau kondusif. Ini semua berkat kerja sama seluruh pihak yang terkait, KPU, TNI, Polri, Relawan Pasangan Calon dan pihak yang terkait untuk berkomitmen menggelar Pilkada di Kota Batu aman dan lancar,” bebernya.
Ditambahkan Komisioner KPU Kota Batu, Marlina bahwa untuk kebutuhan logistik mencapai 100 persen meliputi keseluruhan. Dengan keterangan 604 kotak suara dan siap disebarkan ke 302 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se Kota Batu.
Kemudian untuk jumlah bilik suara sebanyak 1.208, surat suara 166.942 x 2 tambah 2,5 persen. Selanjutnya jumlah kabel tis 3.624 buah dan logistik tinta sebanyak 604 botol.
“Untuk pengiriman logistik akan kami mulai tengah malam atau dini hari pada tanggal 27 November. Ini karena akses menuju TPS di Kota Batu mampu terjangkau dan tidak ada kendala,” urainya.
KPU Kota Malang juga sudah mulai mendistribusikan logistik Pemilu Serentak 2024 ke lima kecamatan pada Sabtu (23/11) lalu. Distribusi logistik diawali dengan apel di Lapangan Rampal, Kota Malang, yang kemudian dilanjutkan pengiriman menggunakan tujuh truk dengan pengawalan ketat dari aparat TNI dan Polri.
Ketua KPU Kota Malang, Muhammad Toyib, menjelaskan logistik ini dikirimkan ke tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
“Sabtu lalu sudah melaksanakan distribusi logistik pemilu ke PPK atau tingkat kecamatan dengan pengawalan TNI dan Polri,” ujar Toyib.
Logistik yang didistribusikan meliputi kotak suara, bilik suara, serta surat suara untuk Pilgub Jatim dan Pilwali Kota Malang. Total kotak suara yang dikirim mencapai 2.376 unit, dengan rincian Kecamatan Sukun (570 kotak suara), Kecamatan Kedungkandang (560), Kecamatan Blimbing (506), Kecamatan Klojen (282), dan Kecamatan Lowokwaru (458).
KPU Kota Malang memastikan bahwa seluruh logistik akan tiba di tempat pemungutan suara (TPS) paling lambat satu hari sebelum pemilu (H-1). Hal yang sama berlaku untuk surat pemberitahuan kepada pemilih (formulir C6), yang juga akan disampaikan maksimal pada H-1.
Toyib juga menyebutkan bahwa potensi kerawanan terkait jumlah surat suara dan distribusi logistik ke TPS telah diantisipasi.
“Gambaran umum progres persiapan sudah aman. Logistik akan didistribusikan ke kelurahan sebelum disalurkan ke TPS. Jika kondisi hujan tidak memungkinkan, logistik akan disimpan sementara di kelurahan atau lokasi lain yang aman,” pungkasnya. (ira/eri/ica/van)