MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Malang sebagaimana tahun-tahun sebelumnya telah melakukan tindakan antisipasi dan langkah persiapan dalam menghadapi Nataru.
Diungkapkan oleh Deputi Kepala KPw BI Malang, Dedy Prasetyo yang mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan diskusi kepada perbankan sebagai pihak terkait untuk menyampaikan estimasi kebutuhan menjelang Nataru.
“Jadi kami telah melakukan langkah persiapan dan antisipasi, tentunya juga membuka ruang diskusi kepada para perbankan terkait estimasi kebutuhan menjelang Nataru. Tugas kami menyediakan kebutuhan tersebut,” paparnya.
Meskipun tidak sebesar saat Ramadan dan Lebaran Idul Fitri, namun KPw BI Malang tetap melakukan antisipasi dan persiapan. Dalam satu tahun, peningkatan transaksi biasanya terjadi saat Lebaran serta Natal dan Tahun Baru. Termasuk juga antisipasi kebutuhan dari Pemerintah daerah dan lain-lainnya.
“Kami sudah mengkalkulasi kebutuhan dan menyiapkan apa saja yang diperlukan. Kalau untuk jumlah pastinya kami belum bisa menyebutkan, namun yang pasti akan cukup untuk semuanya,” imbuhnya.
Salah satu alasannya karena memang kebutuhan dari pemerintah terkadang terbagi dalam termin-termin. Namun BI meyakini kan bahwa pihaknya telah menyiapkan berapapun kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat maupun pemerintah.
“Untuk kesiapan sudah ada, kami juga menyediakan uang layak edar. Makanya kami selalu mengedukasi masyarakat untuk Cinta, Bangga dan Paham Rupiah. Karena kebutuhan dana paling banyak saat Lebaran, kedua saat akhir tahun seperti sekarang,” jelasnya.
Disisi lain, BI Malang juga menyoroti jumlah transaksi keuangan digital atau pengguna QRIS yang ada di Kantor Wilayah KPw BI Malang. Dari jumlah total mencapai 9,2 juta transaksi, 6,6 juta diantaranya ada di Kota Malang. Kurang lebih sebanyak 2/3 dari total keseluruhan. “Salah satu faktornya memang literasi digital dari masyarakat Malang sudah cukup tinggi dibandingkan lainnya. Termasuk juga ada peran dari sektor pariwisata yang menambah jumlah transaksinya, ” tandasnya. (adm/aim)