MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Dua pos polisi dibongkar tanpa tersisa. Pertama di simpang empat BCA dan kedua di persimpangan Batu Town Square (Batos). Pembongkaran dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu.
Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata mengatakan pembongkaran dua pos polisi di lokasi-lokasi strategis sebagai upaya untuk mewujudkan Kota Batu sebagai kota wisata internasional.
“Sudah saatnya Kota Batu bertransformasi menjadi kota wisata yang ramah pejalan kaki. Karena dua Pos Polisi ini berdiri di area pedestrian, sehingga kami mendukung pembongkaran untuk memperindah kota sekaligus meningkatkan kenyamanan bagi warga maupun wisatawan,” ujar Andi kepada Malang Posco Media, Minggu (1/12) kemarin.
Diungkapnya pembongkaran Pos Polisi bukan diartikan bahwa pengawasan untuk lalin semakin menurun. Tapi saat ini Polres Batu telah memaksimalkan pengawasan dengan menggunakan teknologi, baik dalam memantau keamanan hingga pelanggaran lalin.
“Untuk pengawasan lalin kami akan mengoptimalkan penggunaan teknologi pemantauan seperti ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement). Sehingga pengawasan bisa lebih baik tanpa mengganggu keindahan kota,” bebernya.
Meski begitu, lanjut Andi, nantinya dua Pos Polisi yang dibongkar akan digantikan dengan pembangunan Batu Police Station di persimpangan Batos. Pos Polisi baru itu akan didesain lebih modern dan fungsional, dengan teknologi pemantauan yang lebih canggih serta fasilitas yang mendukung kegiatan kepolisian.
“Batu Police Station akan menjadi ikon baru di persimpangan Batos. Selain menjadi pusat pengawasan keamanan, tempat ini juga akan lebih sesuai dengan konsep kota wisata yang lebih terbuka dan ramah,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DPUPR Kota Batu Alfi Nurhidayat menjelaskan pembongkaran dua pos tersebut merupakan bagian dari upaya penataan ruang publik di Kota Batu serta mendapat dukungan dari Kapolres Batu.
“Kami ingin memberikan kenyamanan lebih bagi masyarakat, khususnya pejalan kaki. Dengan pembongkaran tentu pedestrian akan lebih luas dan fungsional. Selain itu, juga bagian dari penataan kota agar lebih estetis, modern dan ramah terhadap pejalan kaki,” pungkasnya.(eri/lim)
