Hanya Pablo Oliveira Comeback
MALANG POSCO MEDIA – Arema FC mampu melewati tantangan pertama berlaga tanpa banyak pemain dengan kemenangan atas Persita, Selasa (3/12) lalu. Kini, tantangan lebih berat harus dihadapi tim Singo Edan ketika tujuh dari delapan pemain yang pekan lalu absen masih belum bisa kembali.
Sebab Arema FC harus bertanding dalam derbi Jatim lawan Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (7/12) lusa.
Bukan hanya derbi dengan bumbu rivalitas yang menyajikan ketat dan panasnya laga nanti. Persebaya kini berada di puncak klasemen dan relatif tak tereduksi kekuatan utamanya.
Sementara, anak asuh Joel Cornelli ini masih berlaga minimal tanpa enam pemain atau bisa tanpa tujuh pemain bila Salim Akbar Tuharea belum mendapatkan rekomendasi untuk comeback. Yang sudah pasti absen adalah duo wonderkid Achmad Maulana dan Arkhan Fikri yang kini berada di pemusatan latihan Timnas AFF. Kemudian, dua pemain senior penyandang kapten dan wakil kapten tim, Alfarizi dan Dendi Santoso yang masih menjalani kursus kepelatihan lisensi B di Yogyakarta.
Sedangkan dua berikutnya adalah Syaeful Anwar dan Daffa Fahish yang mengalami cedera lutut dan sudah masuk daftar operasi. Hanya Salim yang berpotensi comeback, namun sampai saat ini berlatih terpisah.
“Sebetulnya mungkin enam yang sudah pasti tidak bisa main. Yang pasti kembali satu,” kata General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi.
Satu pemain yang bisa kembali memperkuat tim adalah gelandang Pablo Oliveira. Sebelumnya dia absen saat lawan Persita karena terkena akumulasi kartu kuning.
“Kalau Achmad dan Arkhan, sudah pasti di timnas. Infonya mereka, terutama Arkhan masuk tim inti. Achmad juga berpeluang menembusnya. Dua lagi absen karena kursus sampai tanggal 8. Sedangkan dua pemain masih cedera,” jelas Inal, sapaan akrabnya.
Dia menyampaikan, dengan kondisi tersebut maka skuadnya tidak jauh berbeda. Namun, bila melihat laga terakhir, suasana positif diyakini bisa turut membantu kepercayaan diri dan motivasi pemain untuk laga lawan Persebaya.
“Sebenarnya ya mereka mau bermain di laga nanti. Ada yang minta diizinkan dan lain-lain. Tapi ini kan demi negara, demi masa depan mereka juga,” tegas dia.
Inal menambahkan, kalaupun memakai cara mengajukan izin juga tak mudah. Misalnya besok main, maka sehari sebelumnya sang pemain baru datang. Butuh waktu bagi tim pelatih mempersiapkan diri dengan komposisi yang ada. Sehingga, kini pelatih lebih memilih bersiap menguatkan pemain yang memang tidak terkendala.
“Tapi kami melihat bagaimana semangat dan perjuangan pemain. Mereka luar biasa dan semoga berlanjut di laga lawan Persebaya,” imbuhnya.
Sementara itu, Pelatih Arema FC Joel Cornelli meminta pemain yang ada tetap fokus dan konsentrasi meneruskan kinerja mereka yang bagus di pekan sebelumnya. Dia ingin pemainnya kembali bisa menjalankan instruksi dan strategi yang sudah disiapkan.
Menurutnya, tim pelatih tentunya telah bekerja dengan kekuatan terupdate. Lantas, melihat bagaimana kelemahan lawan pula.
“Yang penting fokus dan konsentrasi dalam pertandingan. Apalagi, nanti laga bertajuk derbi,” sebut Joel Cornelli.
Selain derbi, kondisi Persebaya juga bagus. Bajol Ijo tengah menguasai puncak klasemen BRI Liga 1 2024/2025. Hal ini bisa jadi satu parameter kekuatan rival. Arema pun harus menembus ketangguhan Persebaya di kandang, layaknya ketika menjebol kekokohan Persita sebagai tim dengan pertahanan terbaik sebelum menjalani pekan ke-12, pekan lalu. Dan kini, Persebaya tercatat sebagai tim dengan pertahan terbaik karena paling sedikit kebobolan bersama PSM di antara 18 tim. “Tapi saya senang dan percaya pemain akan kembali menunjukkan kemampuannya ketika mendapatkan kesempatan bermain meskipun kami kehilangan banyak pemain,” pungkas dia.(ley/van)