Belum Dibayar Rp 25,3 Miliar
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mengantisipasi adanya lonjakan wisatawan di koridor Kayutangan dan sekitarnya saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti, Dinas Perhubungan Kota Malang berencana untuk mengoperasionalkan kantong parkir yang ada di Kayutangan. Terutama, lahan gedung eks Bank Mandiri Syariah yang baru saja disepakati untuk dibeli oleh Pemkot Malang senilai Rp 25,3 miliar. Rencananya, lahan itu baru akan dibayar pada 2025 mendatang, menggunakan dana APBD Kota Malang. Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Widjaja Saleh Putra mengatakan, meski belum dilakukan pembangunan, lokasi itu sudah bisa difungsikan untuk menjadi lokasi parkir para wisatawan yang berkunjung di Kayutangan.
“Bisa dimanfaatkan, walaupun belum dibayarkan. Ini atas seizin, atas perikatan bersama antara pemilik dengan kami. Beliau mengizinkan untuk dimanfaatkan lebih dulu (saat Nataru),” ungkap Jaya, sapaannya kepada Malang Posco Media, ditemui saat Peringatan Hari Disabilitas di MCC, Kamis (5/12) kemarin.
Bahkan, sebagai keseriusan untuk menggunakan lokasi itu sebagai lahan parkir, pihaknya akan melakukan kerja bakti bersama dalam waktu dekat ini. Kerja bakti ini untuk membersihkan dan menyiapkan dengan baik gedung seluas 1.800 meter persegi itu sebagai tempat parkir.
“Setidaknya untuk roda dua dulu, ya seadanya dan semampunya. Mudah-mudahan bisa menampung 300-an roda dua (kendaraan) sesuai prediksi kami,” tambahnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga akan mengoperasionalkan parkir vertikal di lahan eks DLH Jalan Majapahit yang kini telah selesai dibangun. Parkir vertikal yang telah dibangun sejak Agustus lalu dengan anggaran sekitar Rp 4,1 miliar ini diperkirakan mampu menampung sekitar 450 kendaraan.
Saat Nataru nanti, total ada 750-an kendaraan di Kayutangan yang bisa ditempatkan di kedua kantong parkir baru tersebut.
“Ya mudah-mudahan apa yang sudah kami sediakan bermanfaat ya. Terutama parkir yang sudah tersedia mudah-mudahan bisa mengurangi tingkat kepadatan yang ada,” harap dia.
Terpisah, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Malang Baihaqi menyampaikan, wilayah Kayutangan dan sekitarnya memang bakal ramai dikunjungi banyak orang, sama seperti setiap tahunnya.
“Kayutangan ini menjadi salah satu destinasi utama, baik wisatawan asing maupun wisatawan lokal. Termasuk ketika natal dan tahun baru, tetap jadi magnet daya tarik wisatawan untuk datang ke Kayutangan,” tutup dia.
Pada tahun 2023, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kayutangan Heritage di Kota Malang mencapai 99.069 wisatawan domestik dan 932 wisatawan mancanegara. Sementara itu, rata-rata 20 ribu wisatawan berkunjung ke koridor Kayutangan per bulan. Di tahun ini, jumlah kunjungan wisatawan ke Kayutangan Heritage naik lebih dari 100 persen. Di akhir tahun, Kawasan Kayutangan akan menjadi salah satu destinasi unggulan Kota Malang yang akan dibanjiri wisatawan dan pengunjung. (ian/aim)