spot_img
Monday, June 30, 2025
spot_img

Mahasiswa FTP UB Malang Raih Penghargaan Di World Food Forum 2024

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Mahasiswa Departemen Ilmu Pangan dan Bioteknologi Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) Malang Gusti Ayu Made Devta Swijayanti, meraih penghargaan Winner Plant-based Food Prize Transformative Research Challenge. Penghargaan tersebut diraih dalam acara bergengsi World Food Forum 2024. Acara itu diselenggarakan Food and Agriculture Organization (FAO) di Roma, beberapa waktu lalu.

Bersama timnya yang terdiri dari Annisa Aurora Kartika dari Fakultas Teknologi Pertanian dan Pradipta Widyo Nugroho dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Gusti Ayu mempresentasikan inovasi berbasis buah mangrove sebagai solusi pangan darurat berkelanjutan.

“Tujuan utama kami sebagai delegasi Universitas Brawijaya menghadiri acara ini adalah untuk mempresentasikan inovasi kami dalam kompetisi Transformative Research Challenge, khususnya terkait pemanfaatan buah mangrove sebagai sumber makanan darurat yang berkelanjutan,” ujar Gusti Ayu.

“Kami juga bertujuan untuk membangun jaringan dan kolaborasi dengan para ahli serta institusi internasional guna memperkuat upaya mengatasi tantangan sistem pangan global,” tambahnya.

Topik presentasi yang diusung Gusti Ayu dan tim berjudul Mangrove Fruit Optimization for Sustainable Plant-Based Emergency Food Bars. Karya ini berhasil menarik perhatian para peserta dan investor internasional. Dengan memanfaatkan buah mangrove sebagai bahan utama, inovasi ini tidak hanya menawarkan solusi pangan yang berkelanjutan, tetapi juga mendukung konservasi ekosistem mangrove.

“Respons peserta lain terhadap presentasi kami sangat positif. Banyak yang tertarik dengan potensi buah mangrove dan bagaimana inovasi ini dapat diterapkan di berbagai negara,” ungkap Gusti Ayu.

Selain memenangkan penghargaan, partisipasi Gusti Ayu dalam World Food Forum 2024 juga membuka peluang kolaborasi dengan berbagai institusi internasional. “Beberapa organisasi lokal maupu internasional menunjukkan minat untuk bekerja sama dalam penelitian lebih lanjut dan implementasi proyek ini. Kami juga telah menjalin kerja sama dengan Meatless Monday global, investor utama kami yang berbasis di New York,” terangnya.

Tidak hanya sekadar berkompetisi, Gusti Ayu juga mengikuti berbagai workshop, diskusi panel, dan sesi networking selama acara berlangsung. Kegiatan-kegiatan ini memberikan wawasan tambahan serta kesempatan untuk bertukar ide dengan para ahli dan peserta lainnya dari seluruh dunia.

“Salah satu pelajaran penting yang saya ambil dari acara ini adalah pentingnya kolaborasi lintas disiplin dan internasional dalam mengatasi tantangan pangan. Ini menjadi bekal yang berharga untuk mengembangkan sistem pangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Indonesia,” tuturnya. (imm/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img