spot_img
Thursday, February 6, 2025
spot_img

Kawal Skema Atasi Banjir di Kawasan Soekarno Hatta

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Serap Aspirasi Anggota DPRD Kota Malang Tahun 2024

MALANG POSCO MEDIA – Warga Lowokwaru mengetahui secara jelas program prioritas Kota Malang. Ini disampaikan Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Dito Arif Nurrkahmadi, S.AP, M.AP saat berdialog dengan warga di dapilnya Lowokwaru dalam rangka reses, Jumat (6/12) pekan lalu.

Dialog sekaligus serap aspirasi itu digelar di

-Advertisement-

Gedung Sasana Manunggal, Jalan MT Haryono XIII Kota Malang.  Ratusan masyarakat antusias mengikuti reses tersebut.

Selain program prioritas pembangunan, dalam kesempatan itu Dito juga sekaligus menyampaikan tugas pokok dan fungsi DPRD Kota Malang.

“Ini menjadi momen kami, selain silaturahmi dengan konstituen kami, kemudian juga mengkomunikasikan serta mensosialisasikan posisi kami di DPRD. Selain itu kami menyampaikan program APBD untuk 2025 termasuk menjaring pokok pikiran dewan untuk nantinya,” terang Dito kepada Malang Posco Media.

Sejumlah persoalan yang dihadapi masyarakat, utamanya di Lowokwaru, telah ditampung dan diterima Dito. Ia menyebut masyarakat masih menemui beberapa persoalan yang sifatnya mendasar seperti masalah banjir, kemacetan, masalah akses BPJS, hingga masalah pendidikan.

Dikatakan Dito, penanganan banjir, utamanya di Jalan Soekarno Hatta sudah menjadi program prioritas di tahun 2025. Sesuai Masterplan Drainase, tahun depan akan dibangun drainase dan sudetan di Jalan Soekarno Hatta (Suhat) dengan pembiayaan dari Provinsi Jawa Timur senilai Rp 20 miliar. Selain itu, dari Pemkot Malang, Dito menyebut sudah menganggarkan untuk dana pendampingan sebesar Rp 1,6 Miliar  

“Yang menjadi tugas di Komisi C, itu khususnya menjadi fokus kami. Apalagi di 2025 ada program prioritas Pemkot Malang seperti penanganan banjir, tata kelola parkir. Nah bagi kami,  rencana pembangunan yang dicanangkan bisa dijalankan dan kami kawal sebaik-baiknya,” urainya.

Tidak hanya banjir, Dito juga telah meminta kepada Pemkot Malang menyiapkan dana insidentil untuk perbaikan infrastruktur. Misalnya seperti jalan rusak, jalan berlubang, pembangunan jalan, hingga perbaikan drainase. Dananya siap pakai dan tidak perlu melakukan pengajuan karena sudah dianggarkan untuk insidentil. Totalnya mencapai Rp 17 miliar. “Dengan reses ini, kami tidak ingin ada jarak antara masyarakat dengan dewan. Apa yang menjadi usulan, apa yang menjadi problematika masyarakat, khususnya di Lowokwaru, bisa tersampaikan, bisa difasilitasi, diperjuangkan oleh kami bersama Pemkot Malang,” tutup Dito, politisi Nasdem ini. (ian/van)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img