MALANG POSCO MEDIA, PASURUAN- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan menyatakan bahwa hingga saat ini masih ada empat desa di wilayah Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, yang terendam banjir.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pasuruan, Dimas Kriz menjelaskan empat desa yang masih terendam banjir adalah Desa Rejoso Lor, Desa Toyaning, Desa Jarangan serta Desa Patuguran. “Dalam dua hari terakhir cuaca cukup bersahabat meski hujan mengguyur dengan intensitas ringan sehingga tak berdampak pada meluapnya sungai-sungai di wilayah rawan banjir di Kecamatan Rejoso ini,” ujar Dimas dalam keterangan yang diterima di Pasuruan, Selasa (10/12).
Perihal bantuan bagi warga yang terdampak, Dimas menyatakan BPBD bersama Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pasuruan terus menyalurkan bantuan kedaruratan seperti nasi bungkus, obat-obatan, makanan siap saji hingga alat kebersihan yang dibutuhkan seperti sapu, kain pel dan sejenisnya.
Ia menjelaskan bantuan disalurkan sejak Jumat (6/12) ketika awal banjir melanda Pasuruan. Penyaluran bantuan tersebut, merupakan kerja sama berbagai elemen pemerintah seperti Kementerian Sosial (Kemensos), Dinsos Jawa Timur serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama BPBD daerah dan Taruna Tanggap Bencana (Tagana), serta bantuan dari TNI dan Polri.
Lebih lanjut Dimas mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana agar memperhatikan keselamatan diri dan keluarga sebab bencana bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. “Potensi bencana yang ditimbulkan hujan deras dan angin kencang sangat tinggi, terlebih di daerah dataran tinggi yang berpotensi tanah longsor. Kami imbau agar warga berhati-hati dan selalu waspada,” kata Dimas.
Sebelumnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf meninjau lokasi posko pengungsian di daerah Desa Jarangan, Kecamatan Rejoso pada Minggu (8/12). Saifullah menerangkan bahwa Kemensos telah menyalurkan bantuan logistik senilai Rp900 juta untuk penanganan logistik korban banjir di Pasuruan. (ntr/udi)