MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Jembatan Jalan Raya Rejoyoso yang terletak di antara Dusun Wotgaleh dengan Dusun Balong Desa Rejosyoso Kecamatan Bantur masih belum dapat dilewati kendaraan umum hingga Selasa (10/12) kemarin.
Pasalnya, jembatan tersebut masih dalam kondisi ambles sejak Kamis (28/11) lalu dikarenakan air sungai yang meluap dampak hujan berkepanjangan mengguyur wilayah setempat.
“Sementara hanya bisa dilewati oleh motor dari warga lokal (setempat.red) saja,” kata Kasun Wotgaleh, Desa Rejoyoso, Kecamatan Bantur, Muhammad Sahlan, kemarin.
Tumpukan bambu maupun sampah lainnya yang sempat menyumbat aliran air sungai kini sudah bersih. Sahlan menyampaikan dinas terkait yang menangani sudah datang ke lokasi jembatan yang ambles. Namun belum proses pembangunan.
“Kondisinya masih ambles seperti awal. Tapi sudah didatangi dari dinas terkait dan sampah-sampah sudah dibersihkan,” tambah pria berusia 53 tahun tersebut.
Jembatan tersebut sebagai akses jalan untuk menuju ke beberapa wilayah kecamatan. Seperti Kecamatan Pagak, Kepanjen, Donomulyo dan Wonokerto.
“Jalan alternatif sudah dikondisikan. Masih bagus karena dari dinas dikontrol terus,” pungkas Sahlan.
Kabid Peningkatan dan Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Anita Aulia Sari menyampaikan, jembatan dan dinding penahan yang berada di jalan kabupaten dan desa, penanganan dilakukan dengan pemasangan trucuk, sandbag, dan bronjong sebagai pengaman jalan.
“Untuk sementara dapat dilalui pejalan kaki dan kendaraan roda dua. Sudah kami assesment dan analisa. Rencana penanganan pembangunannya tahun depan,” jelas Anita.
Ia menambahkan untuk akses jembatan desa yang terputus, sudah dibuatkan jembatan sementara dari sesek atau anyaman bambu. (den/jon)