MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Penemuan mayat perempuan menghebohkan pekerja pengganti mibibit tebu di persawahan, Dusun Sumedang Kamulyan, Desa Jenggolo Kecamatan Kepanjen, Selasa (17/12) pagi. Mayat ditemukan dalam kondisi terlentang tanpa busana.
Berdasarkan pengamatan, lokasi penemuan mayat di sebuah pondok atau gubuk tengah persawahan dan jalan buntu. Jaraknya cukup jauh dari permukiman warga. Mayat perempuan paruh baya tersebut kali pertama ditemukan oleh para pekerja mengganti mbibit tebu.
“Saya melihat jasadnya dari jarak satu meter dalam kondisi telanjang dari kaki sampai perut. Wajahnya ditutup menggunakan jaket,” kata Kamituwo Desa Jenggolo Kecamatan Kepanjen, Handoyo kepada Malang Posco Media, kemarin.
Dikatakannya, sekitar enam pekerja pengganti mibibit tebu yang menemukan mayat melapor ke warga kemudian diteruskan ke perangkat desa. Handoyo datang sekitar pukul 06.30 WIB melihat kepolisian sudah ramai di tempat lokasi penemuan (TKP) mayat.
Sementara itu, anggota kepolisian terpantau melakukan penyelidikan dengan menghubungi keluarga korban hingga sore hari. Kapolsek Kepanjen, AKP Moch Lutfi mengungkapkan identitas mayat adalah Adik Ayu Sebtiar, 27 tahun beralamat di Kelurahan Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya. “Sampai saat ini kami masih mendalami rangkaian peristiwa,” kata Kapolsek saat dikonfirmasi Malang Posco Media.
Ditanya apakah ada dugaan pembunuhan, Lutfi menyampaikan masih dilakukan pendalaman. Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto menambahkan ditemukan beberapa barang di TKP, seperti tas ransel, helm, dan tas jinjing.
Menurutnya, berdasarkan analisis awal, diduga kuat korban meninggal tidak lama sebelum ditemukan. “Berdasarkan beberapa petunjuk yang ditemukan di TKP, dugaan sementara korban meninggal dalam waktu yang tidak terlalu lama sebelum ditemukan,” jelas Dadang.
Ia menyebut, jenazah korban telah dibawa ke RSUD Kanjuruhan untuk menjalani visum guna mengungkap penyebab pasti kematian. Hingga kini, pihak kepolisian dari Sat Reskrim Polres Malang dan Polsek Kepanjen masih mendalami kasus ini dengan memeriksa saksi-saksi serta barang bukti yang ada di lokasi. (den/udi)