MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebanyak 1.009 remaja perempuan yang berusia 15 tahun disuntik vaksin HPV (Human Papilomavirus) dosis ketiga di SMPN 3 Malang, Jumat (20/12) siang kemarin. Ribuan siswi SMP itu, divaksin HPV lagi agar terhindar dari penyakit CA Serviks atau Kanker Serviks. Vaksinasi HPV ini berkolaborasi antara Polresta Malang Kota dan Pemkot Malang.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Hariyono menjelaskan, inisiasi vaksinasi HPV ini selain ditujukan untuk anak anak juga menyasar calon ibu yang saat ini masih berusia belasan tahun.
“Tujuannya supaya benar benar kesehatannya terjaga, tidak terkena penyakit, karena ini menyerangnya di perempuan. Tujuannya Malang Kota dengan kerjasama kolaborasi yang luar biasa dari Pemkot Malang terhindar atau terminimalisir dari kanker serviks,” jelas Nanang
Sesuai data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Kesehatan, ditargetkan secara keseluruhan bakal ada 6.500 pelajar siswi yang bakal divaksinasi. Hal ini pun didukung penuh oleh semua pihak.
“Alhamdulillah itu langsung dari kepala dinas, bapak Sekda dan pak Pj Wali Kota langsung ditindaklanjuti. Ini launching pertama se Jawa Timur di Malang Kota,” tambah Nanang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif menambahkan, target usia 15 tahun ini ditentukan untuk menyiapkan generasi selanjutnya. Sehingga kekebalan terhadap HPV perlu dikuatkan dengan imunisasi dan mencegah kasus kanker serviks.
“Karena bagaimana pun juga angka kejadian dari kanker serviks di Kota Malang juga cukup tinggi. Seperti yang dilakukan deteksi dini CA serviks dengan teknik IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) , dari 290 yang kami lakukan skrining IVA itu, ada 18 persen yang terdeteksi kanker serviks. Tentunya terdeteksinya masih awal atau di grade satu sehingga begitu terdeteksi ini sudah bisa kami laksanakan di puskesmas,” terang Husnul.
Vaksin dosis ketiga ini, diharapkan bisa berjalan dengan lancar secara bertahap. Ia menargetkan, capaian vaksinasi bisa diatas 90 persen. “Kalau lihat dari IVA kemarin segitu, apalagi ini suatu pencegahan. Insya Allah kami bisa di angka 95 persen,” tutupnya. (ian/aim)
