MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang mengungkapkan data terbaru terkait dengan pegadaian yang ada di Malang. Menurut data yang diperoleh OJK, Pegadaian paling diminati kalangan mahasiswa di Malang.
Kepala OJK Malang, Biger A. Maghribi menjelaskan mahasiswa yang mayoritas merupakan pendatang dari luar kota bahkan luar pulau lebih mempercayai Pegadaian untuk menitipkan barang-barang mereka, saat mereka liburan pulang ke daerahnya masing-masing.
“Beberapa kali kami melakukan survei ke pegadaian. Dan dari banyaknya pegadaian yang ada di Malang kebanyakan jadi penitipan barang. Dan konsumennya datang dari kalangan mahasiswa,” ungkapnya.
Barang yang dititipkan pun turut beragam, salah satunya yang paling sering adalah kendaraan pribadi. Saat musim libur tiba, banyak yang menitipkan barangnya ke pegadaian.
“Sebagaimana motto dari pegadaian, yakni mengatasi masalah tanpa masalah, daripada kendaraannya nganggur di kosan atau kontrakan, mending di gadaikan karena pasti terjamin keamanannya,” paparnya.
Meskipun begitu, ia juga menekankan bahwasanya Pegadaian bukan untuk investasi. Namun sebagai konsumsi untuk memenuhi kebutuhan mendesak dalam jangka waktu yang pendek. Meskipun motto nya menyelesaikan masalah tanpa masalah, namun Pegadaian tidak bisa dijadikan sebagai pintu keluar.
“Ini murni ide kreatif dari mahasiswa itu sendiri. Kami sendiri tidak menyarankan, tapi lahir dari pemikiran kreatif mahasiswa Malang. Karena itu tadi, asetnya lebib aman, ibaratnya menitipkan barang tapi resiko nasabah lebih ringan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Pegadaian ini sama-sama memberikan manfaat keuntungan, baik dari pegadaian maupun pihak yang menggadaikan. Namun perlu diingat, bahwasanya pegadaian yang dituju harus diawasi oleh OJK. Hal ini untuk mempermudah apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Harus pegadaian yang resmi dan diawasi OJK. Agar ketika terjadi sesuatu, OJK bisa membantu. Kalau untuk data pastinya berapa jumlah yang menggadaikan kami belum bisa memaparkan, kalau jenisnya itu ya beragam sekali. Karena pegadaian swasta di Malang ini kan banyak ya, yang dipinggi-pinggir jalan. Kadang yang digadaikan hal remeh, seperti gelas bahkan sendok juga ada,” tandasnya. (adm/aim)