MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Alzahna Firzalvia sudah lima tahun menjadi bagian Arema FC Women. Pemain berposisi gelandang ini memiliki satu ciri khas yang gampang dikenali, yakni berhijab. Baginya, meskipun berbeda secara penampilan dari sebagian besar temannya, namun dia senang menjalaninya.
Di 2024 lalu, nyaris semua pemain di Arema FC Women tak berhijab. Berbeda dengan sebelumnya, masih ada 1-2 pemain. Tapi setelah Nabila Fitriyah memutuskan menjadi asisten pelatih, maka Alzahna jadi satu-satunya pemain yang mengenakan kerudung.
“Ya tidak masalah, meskipun hanya saya sendiri. Karena memang sudah sejak awal berhijab,” beber Alzahna Firzalvia.
Dia mengakui tidak ribet atau repot. Juga tidak merasa gerah dengan tertutup dari ujung rambut, lengan tangan hingga kaki.
Meskipun bukan sekadar mengenakan hijab atau penutup untuk lengan dan kaki. Sebab harus disesuaikan dengan warna jersey.
“Ya tidak ribet karena sudah terbiasa. Paling dulu awal-awal saja menyesuaikan dengan unsur warna kostum di tim,” terang dia.
Menurut perempuan yang akrab disapa Zahna ini, paling dia menyiapkan warna netral untuk hijab dan manset. Misalnya hitam dan putih, ditambah warna biru sesuai dengan kostum yang dipakai Arema FC Women.
“Paling ya hitam, putih dan biru. Warna yang netral dan simpel,” tandas pengidola Sergio Busquest gelandang legendaris Barcelona tersebut. (ley/jon)