MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Operasi Lilin Semeru dari Polres Malang telah sepenuhnya selesai terhitung pada 2 Januari kemarin. Selama 13 hari operasi tersebut, Polres Malang mencatat adanya sejumlah tren penurunan yang terjadi. Yakni dalam aspek kriminalitas maupun kecelakaan lalu lintas.
“Terjadi penurunan kasus pencurian dengan pemberatan (curat) dibandingkan tahun 2023. Yaitu dari 13 kasus di 2023, menurun menjadi 9 kasus di 2024. Atau turun sebesar 38,8 persen,” ungkap Wakapolres Malang Kompol Imam Mustolih saat Konferensi Pers di Polres Malang, Sabtu (4/1).
Meski demikian, untuk kriminalitas jenis curanmor ada peningkatan kasus walaupun hanya satu kasus. Yakni dua kasus di 2023, bertambah menjadi tiga kasus di 2024. Sedangkan untuk curas, juga bertambah satu kasus, dari nol kasus di 2023, menjadi satu kasus di 2024. Begitu juga untuk kasus narkoba, naik dari nol kasus di 2023 menjadi dua kasus di 2024.
Sementara untuk kejadian laka lantas selama Operasi Lilin Semeru, Imam menyebutkan bahwa dibandingkan tahun sebelumnya, dari segi kuantitas, mengalami penurunan sebesar 36 persen. Yakni yang tercatat pada 2023 sebanyak 28 kejadian, bisa ditekan dan diturunkan angkanya menjadi 18 kejadian.
“Penyebab kecelakaan lalu lintas ini terjadi multifaktor. Bisa diakibatkan human error, kedua yaitu faktor kendaraan, ketiga; faktor jalan infrastruktur, keempat; faktor cuaca. Keempatnya ini saling keterkaitan erat. Dari evaluasi, kejadian laka lantas di wilayah hukum Polres Malang, faktor utama penyebab laka lantas didominasi faktor manusia, yaitu perilaku pengemudi,” beber dia.
Faktor perilaku manusia yang dimaksud, yakni masih adanya perilaku yang suka mendahului kendaraan dengan tidak berhati-hati. Kemudian perilaku tidak menjaga jarak aman dan kehilangan konsentrasi karena banyak faktor. Meski angka kecelakaan lalu lintas, namun Imam mengakui tingkat fatalitas meningkat dibandingkan sebelumnya.
“Ini tidak lepas dari adanya kejadian laka lantas di KM 77 yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia,” sebutnya.
Sementara untuk arus lalu lintas selama Operasi Lilin Semeru, Imam mengungkapkan titik puncak peningkatan arus terjadi di H-4, tepatnya pada 21 Desember 2024 dengan jumlah kendaraan sebanyak 27.937 kendaraan. “Sedangkan periode kedua pada libur tahun baru, peningkatan terjadi di H-3 menjelang pergantian tahun pada 28 Desember dengan jumlah kendaraan sebanyak 28.107 kendaraan,” tutupnya. (ian/nug)