MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pelatih Jose Manuel Gomes da Silva yang baru saja menandatangani kontrak dengan Arema FC tak lepas dari klausul pantang kalah beruntun dalam tiga laga. Meskipun masih bisa saja dimaafkan, namun klausul tersebut dimasukkan manajemen Singo Edan, layaknya dengan klausul bagi pelatih-pelatih sebelumnya.
General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi mengatakan, kebijakan tersebut sudah diterapkan Arema sejak era pelatih Eduardo Almeida di Liga 1 2021-2022. Bahkan, klausul ini seolah menjadi standar bagi siapa pun pelatih yang menukangi Arema FC.
Alhasil, meskipun masuk di pertengahan musim, azas keadilan bagi head coach tetap berlaku bagi Ze Gomes.
“Selain demi azas keadilan, klausul itu jangan dijadikan sebagai beban, tapi malah bisa menjadi motivasi buat si pelatih. Karena saat menunjuk siapapun, kami pasti serius dan gak main. Kami punya target yang harus dicapai,” katanya.
Namun, pria yang akrab disapa Inal ini menjelaskan, khusus buat pelatih Arema FC kali tidak saklek diterapkan sepenuhnya. Sebab, masih ada toleransi yang diberikan direksi Singo Edan dengan berbagai pertimbangan.
“Mungkin sama untuk Ze, kami lihat saja nanti bentuk ketegasan dia sebagai pelatih. Catatannya, dia masuk di tengah musim dan gak bisa bebas pilih pemain. Posisi Arema sedang bagus, minimal dia harus mempertahankan peringkat 4 di klasemen,” imbuhnya.
Namun menurutnya, Arema FC tentu menaruh harapan besar dan optimis terhadap pria asal Portugal. Apalagi melihat skuad Arema yang saat ini sudah terbentuk dan solid.
“Mudah-mudahan dia bisa menjaga rasa sinergi, konektivitas pemain asing-lokal, manajemen, asisten pelatih. Saya pikir itu mudah buat dia, karena tinggal meneruskan saja,” pungkasnya.
Ze Gomes sendiri mengetahui target dari klub. Dia sempat menanyakan apakah benar ada klausul tersebut. Akan tetapi, begitu mengetahui, sang pelatih juga siap menerima tantangan bersama Arema FC. (ley/jon)
