UMKM Sobo Pasar
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Memiliki cita rasa gurih dan manis, dengan berbagai varian isian yang ada di dalamnya, menjadikan jajanan satu ini digemari oleh berbagai kalangan. Salah satu kue tradisional yang berasal dari Tiongkok ini kaya akan sejarah, onde-onde.
Dulunya, onde-onde ini disajikan kepada para tukang yang membangun istana kekaisaran di Tiongkok yang melambangkan keselamatan dan kebersamaan. Setelah masuk ke Indonesia, onde-onde dimodifikasi dengan tambahan isian kacang membuat citarasanya menjadi lebih gurih.
Kini onde-onde semakin bertransformasi, seperti The Onde yang berdasi di Pasar Klojen, Jajanan UMKM itu membuat onde-onde dengan berbagai cita rasa salah satunya seperti keju dan cokelat yang banyak digemari berbagai kalangan usia.
“Pelanggannya pasti beragam, tergantung dengan keinginan ya. Biasanya kalau yang cokelat atau keju itu segmentasinya lebih ke anak-anak muda. Sementara original lebih ke dewasa,” ungkap Karyawan The Onde, Dinda A.
Memiliki variasi rasa yang beragam, memunculkan cita rasa tersendiri. Usaha yang sudah berdiri sejak tahun 2019 ini awalnya berada di Pasar Besar. Namun pada September 2024 lalu, baru pindah ke Pasar Klojen.
“Awalnya di Pasar Besar Malang, terus pindah kesini sejak September lalu. Yang menjadi khas dari onde kami dibandingkan dengan lainnya, selain dari cita rasa juga produknya fresh. Kami membuatnya pagi hari dan sesuai dengan permintaan. Ada rasa original, cokelat dan keju,” ungkapnya.
Harganyapun cukup terjangkau, yakni Rp 3 ribu untuk rasa original, serta Rp 4 ribu untuk rasa cokelat dan keju. Setiap harinya ia bisa menghabiskan hingga ratusan onde-onde.
“Kalau pas weekend atau liburan begitu omset bisa tembus Rp 1 juta, atau kalau dilihat dari pcs nya ya sampai 500-an lebih onde-onde setiap harinya. Kami juga bisa pesan secara online melalui WhatsApp yang ada di media sosial kami,” tandasnya. (adm/aim)
