spot_img
Wednesday, February 5, 2025
spot_img

Kadiskoperindag Imbau Warga Kurangi Konsumsi Cabai

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Dampak Harga Cabai Rawit Makin Pedas

MALANG POSCO MEDIA, MALANG-Menyusul naiknya sejumlah harga bahan pokok, terutama cabai, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang kini tengah memantau pergerakan harga cabai.

Kepala Diskopindag Kota Malang Eko Sriyuliadi mensinyalir, tingginya harga cabai yang mencapai Rp 110 ribu per kilogram beberapa waktu terakhir ini diperkirakan juga terjadi lantaran adanya ketidakseimbangan permintaan dan ketersediaan cabai. Disamping faktor cuaca yang tidak menentu hingga membuat gagal panen.

-Advertisement-

“Tapi lebih tinggi demand (permintaan) memang dan kedua faktor cuaca juga mempengaruhi. Maka, stok nya sedikit dan harga melambung tinggi,” tegas Eko, Kamis (9/1) kemarin.

Dengan pemantauan intesif ini, Eko menyebut pihaknya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) sembari mencari solusi dan penanganan sementara atas kenaikan harga cabai tersebut. Eko menyebut, pihaknya perlu memantau secara intensif terlebih dahulu, setidaknya tiga hari hingga tujuh hari kedepan agar intervensi yang dilakukan bisa tepat dan efektif.

“Nanti kalau dilihat masih terus tinggi, kami akan koordinasi dan melakukan langkah-langkah antisipasi,” tambahnya.

Terlepas dari itu, Eko meminta kepada masyarakat untuk sementara waktu ini bisa berkenan untuk beralih sementara dari komoditas cabai. Atau, setidaknya mengurangi konsumsi cabai.

“Ya, saya mohon agar masyarakat beralih sementara, atau yang biasa menggunakan cabai untuk konsumsi, bisa dikurangi terlebih dahulu,” ajak Eko.

Lebih jauh, Eko juga berpesan agar masyarakat juga bisa menanam cabai sendiri, atau dengan konsep urban farming. Hal ini dikatakan Eko bakal memberikan manfaat besar, terutama di masa masa kenaikan harga cabai. “Untuk langkah antisipasi menekan gejolak berkurangnya stok pangan, masyarakat bisa menanam cabai sendiri di rumah dan sebagainya. Ini salah satu cara bisa memengaruhi dan menekan gejolak ini,” tutupnya. (ian/aim)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img