MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebanyak 38 Pelukis dari Malang Raya, Banyuwangi, Surabaya dan Gresik memamerkan karyanya dalam ajang pameran lukisan yang digelar oleh Asta Citra Perupa Malang (ACPM ART) yang digelar sejak Senin (6/1) sampai dengan Minggu (12/1) yang berlokasi di Gedung DPRD Kota Malang.
Ketua penyelenggara kegiatan R. Bambang Randhika Santoso menuturkan bahwa kegiatan pameran ini rutin digelar setiap tahunnya. Di tahun 2025 ini telah memasuki pameran yang ke 9 kalinya diselenggarakan.
“Mengangkat tema Freedom of Expression dengan maksud bahwa luapan imajinasi dari para pelukis lepas, bebas sesuai dengan keinginan masing-masing.
Terdapat 72 karya dari 38 Pelukis Malang Raya, Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan Banyuwangi,” ungkapnya.
Lanjutnya, dalam satu tahun ia biasanya menyelenggarakan pameran sebanyak empat kali, dengan tempat yang berbeda-beda, mulai dari Gedung DPRD, Gedung Walikota hingga ke hotel-hotel.
Pria yang akrab disapa si Mbah ini telah menekuni dunia seni lukis sejak lebih dari 35 tahun yang lalu.
“Karena tema nya bebas, jadi yang dipamerkan disini juga bebas, dari semua aliran ada disini. Selain diapresiasi warga masyarakat kota Malang dan sekitarnya, kami juga tidak menolak jika memang terjadi transaksi di dalamnya,” ujarnya.
Harganya beragam, mulai dari Rp 3 juta sampai dengan Rp 15 juta. Pada pameran ini, setiap pelukis dibebaskan untuk menuangkan kreativitasnya dalam berkesenian. Minimnya apresiasi karya seni menjadi awal tergeraknya Si Mbah untuk menghadirkan pameran seni. Tidak hanya lukisan, ada juga pameran dari Pengrajin Kriya Iket Udeng Handmade Malang Kota serta pameran keris dari Sanggar Gallery Jemmi Keris.
“Apresiasi dari warga Malang dan sekitarnya bahkan kota-kota lainnya ini masih sangat kurang. Sehingga dari dulu harapan kami terus berusaha memotivasi dan membangkitkan apresiasi para pecinta seni dengan menggelar gebyar pameran lukisan,” imbuhnya.
Salah satu pelukis, Irwan Purnomo mengungkapkan dengan hadirnya pameran semacam ini menjadi wadah bagi para pelukis untuk menampilkan kreatifitas yang telah dibangun selama ini. Tujuannya tentu bisa mendapatkan apresiasi dari masyarakat.
“Bagi pelaku seni, seperti ini sangat kami butuhkan. Ada wadah yang bisa menjadi tempat bagi kami untuk menunjukan hasil karya-karya yang selama ini telah dibuat. Salah satunya seperti yang sedang saya buat ini adalah lukisan tokoh muda, Ibu Amithya,” tandasnya.(adm/nug)