Wednesday, March 12, 2025

Tahun Ini 88 RTLH Direnovasi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kembali digulirkan Pemkot Batu melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP). Dari total 148 pengajuan program bedah rumah tersebut, hanya 88 rumah yang dinyatakan lolos verifikasi sesuai kriteria kebutuhan dan kondisi rumah.

“Tahun ini ada 88 RTLH di Kota Batu menerima bantuan renovasi oleh Pemkot Batu. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan hunian yang lebih layak, sehat dan nyaman,” ujar Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai.

-Advertisement- Satu Harga Tiga Media

Ia menjelaskan bahwa program bedah rumah ini menjadi salah satu langkah nyata Pemerintah Kota Batu dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Tentunya sejalan dengan visi menjadikan Kota Batu sebagai kota yang inklusif dan berdaya saing.

“Sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja, setiap penerima manfaat mendapat alokasi dana sebesar Rp 30 juta untuk renovasi dengan lama waktu pengerjaan satu hingga tiga bulan. Renovasi yang dilakukan meliputi perbaikan fasilitas yang mendesak, seperti atap bocor, lantai hingga sanitasi,” bebernya.

Dengan adanya program RTLH ini Kepala Dinas Pendidikan Jatim ini berharap program bedah rumah ini tidak hanya memperbaiki kondisi fisik hunian. Namun juga memberikan dampak positif pada produktivitas dan kesejahteraan penerima manfaat. “Ketika rumah sudah direnovasi akan lebih nyaman dan sehat. Sehingga masyarakat dapat lebih fokus bekerja dan meningkatkan taraf hidupnya,” imbuhnya.

Salah satu penerima manfaat, Yuni warga Desa Junrejo sangat bersyukur dan berterima kasih dengan program yang ia terima. Diketahui bahwa sebelumnya kondisi rumahnya jauh dari kata layak dengan atap yang rapuh dan lantai yang masih berupa tanah.

“Terima kasih kepada pemerintah dan semua pihak yang membantu serta masyarakat setempat yang secara sukarela bergotong royong. Terlebih beberapa donatur yang juga turut menyumbangkan material bangunan, seperti semen, kayu, dan genteng,” pungkasnya.(eri/lim)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img