MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong Bank Pembangunan Daerah (BPD) di seluruh Indonesia untuk memperkuat tata kelola dan integritas demi menghadapi tantangan struktural dan eksternal yang semakin kompleks.
Ajakan ini disampaikan oleh Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Issabella Wattimena, dalam Seminar Nasional Forum Komunikasi Dewan Komisaris BPD Seluruh Indonesia (FKDK-BPDSI) yang digelar di Malang pada Kamis (16/1) hingga Jumat (17/1) lalu.
“BPD perlu mewaspadai berbagai risiko yang dapat memengaruhi operasional mereka, seperti serangan siber, kesalahan penyajian laporan keuangan, dan dampak risiko geopolitik terhadap sektor riil,” kata Sophia dalam pemaparannya.
Ia menambahkan, penguatan tata kelola menjadi kunci agar BPD siap menghadapi tantangan ke depan. Hal ini selaras dengan Roadmap Penguatan BPD 2024-2027 yang menekankan tiga pilar utama, yakni tata kelola, manajemen risiko, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk mengoptimalkan kinerja BPD.
Sophia juga menyoroti pentingnya peran aktif Dewan Komisaris dalam memastikan penerapan prinsip tata kelola di seluruh jenjang organisasi. Selain itu, optimalisasi fungsi komite audit menjadi langkah strategis untuk mendukung efektivitas kerja Dewan Komisaris.
“Satuan kerja audit internal harus memiliki jalur pelaporan independen kepada Komite Audit demi menjamin transparansi dan akuntabilitas. OJK akan terus mendukung peningkatan penyaluran kredit, khususnya dalam program strategis pemerintah seperti Program 3 Juta Rumah dan peningkatan pembiayaan untuk sektor UMKM,” ujarnya.
Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhi Karyono menegaskan peran penting BPD sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong kebijakan yang inovatif dan adaptif.
“Kolaborasi antara pemerintah, sektor perbankan, dan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Adhi.
Ia berharap BPD dapat terus berperan aktif dalam mendukung pembangunan daerah melalui inovasi layanan dan kebijakan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Melalui berbagai langkah penguatan ini, OJK optimistis BPD akan mampu menghadapi tantangan global maupun domestik, sekaligus berkontribusi dalam mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional. (adm/aim)
