MALANG POSCO MEDIA – Para calon jemaah haji (CJH) bersiaplah untuk melakukan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BiPIH). Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Malang Ahmad Subhan memperkirakan, masa pelunasan biaya haji ini akan segera dibuka.(baca grafis di Koran Malang Posco Media)
Diperkirakan bakal dibuka pada akhir Januari atau awal Februari nanti. Subhan memperkirakan, pelunasan BiPIH ini bisa sama seperti tahun lalu, yakni dengan dua tahap masa pelunasan. Sesuai kuota awal, setidaknya ada sekitar 1.063 CJH dari Kota Malang yang dalam waktu dekat harus melakukan pelunasan BiPIH.
“Tidak lama lagi, paling ya minggu-minggu ini. (Biasanya) Pelunasan tahap 1, diperuntukan untuk misalnya urut porsi tanggal sekian sampai sekian, sampai porsi cadangan. Kemudian tutup, nanti dibuka lagi (tahap 2) seterusnya begitu,” ungkap Subhan.
Untuk besaran BiPIH pada tahun ini, kemungkinan besar akan mengalami penurunan. Hal ini mengacu kebijakan pemerintah pusat beberapa waktu lalu yang menurunkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dari sebelumnya berkisar Rp 98 juta menjadi Rp 89,4 juta.
Menurut dia, biaya haji itu berimbas pada menurunnya BiPIH yang harus dilunasi oleh CJH. Dari rerata BiPIH Rp 56.046.172, turun menjadi Rp 55.431.750. Sehingga jika dikurangi porsi awal Rp 25 juta yang telah dibayarkan CJH sebelumnya, maka jemaah kini tinggal melunasi sebesar Rp 30-an juta. Untuk kepastian nominal BiPIH ini, menunggu regulasi yang keluar dalam waktu dekat ini.
“Tetap ada penurunan biaya haji, tapi ketika nanti ada kebijakan tentang pelunasan jemaah, nah di situ ada ketentuannya. Tahun kemarin pun pelunasan tidak Rp 33 juta, tetapi Rp 32 juta sekian, kemudian dibulatkan menjadi Rp 33 juta. Nah tahun ini mungkin bisa jadi Rp 30-31 juta itu untuk di Jatim. Persisnya belum tahu, kami menunggu ini diputuskan kemudian nanti regulasi turun biaya pelunasan berapa,” bebernya.
Meski ada penurunan, besaran BiPIH di Jawa Timur atau Embarkasi Surabaya ini hampir dipastikan lebih mahal dibandingkan daerah lain. Seperti diberitakan sebelumnya, hal ini dikarenakan keterbatasan Bandara Juanda yang tidak bisa disinggahi pesawat berukuran besar.
Sehingga untuk mengangkut banyaknya CJH perlu memesan banyak pesawat. Kendati begitu, Subhan juga berharap agar besaran BiPIH nantinya lebih murah, tidak seperti tahun-tahun kemarin.
“Mungkin Jawa Timur akan lebih mahal. Kalau setelah dihitung, ya penurunannya mungkin hanya Rp 600-an ribu. Untuk di Indonesia itu yang paling mahal Makassar. Baru setelah itu Jawa Timur,” tandasnya.
Sementara itu pelunasan Bipih di Kabupaten Malang belum diketahui waktunya. Itu karena Kantor Kemenag Kabupaten Malang belum menerima Kepres ataupun PMA (Peraturan Menteri Agama) terkait hal tersebut.
“Untuk waktunya kami masih menunggu. Karena baik Kepres maupun PMA nya belum keluar sampai hari ini (kemarin),’’ kata Pelaksana Penyusun Dokumen Haji (PPDH) Kantor Kementrian Agama Kabupaten Malang Romdloni Suryono.
Namun demikian, Romdloni mengatakan kemungkinan pelunasan Bipih akan dilakukan dua tahap. Itu seiring dengan informasi yang saat ini beredar.
“Kalau dari informasi yang kami baca pelunasan estimasinya dilakukan dua tahap. Tahap pertama pelunasan dilakukan di akhir Januari 2025. Sedangkan tahap ke dua pelunasan dilakukan pada Maret 2025. Tapi sekali lagi, kami masih menunggu regulasinya,’’ tambahnya.
Terkait dengan CJH yang berangkat tahun ini di Kabupaten Malang diuraikan Romdloni jumlahnya 2.234 orang. Dengan rincian reguler masuk porsi sebanyak 1.687 orang, kemudian 143 porsi lansia, dan 404 cadangan.
Jumlah tersebut dikatakan Romdloni menurun dibandingkan tahun 2024 lalu. Dia menyebutkan tahun 2024 lalu kuota haji Kabupaten Malang sebanyak 2.487 orang. Dengan rincian reguler masuk porsi sebanyak 1.859, porsi lansia 144 dan cadangan sebanyak 484.
“Yang pasti jamaah yang berangkat tahun ini merupakan mereka yang antre maksimal bulan Juli tahun 2012 lalu,’’ tambahnya.
Dia juga mengatakan mereka yang masuk dalam kuota haji Kabupaten Malang 90 persen telah melakukan pemeriksaan kesehatan. Baik itu di Puskesmas maupun di fasilitas kesehatan lainnya. Pemeriksaan kesehatan bagi Jemaah dilakukan sejak Oktober 2024 lalu.
“Karena sistemnya berbeda. Sejak tahun kemarin, jemaah wajib melakukan pemeriksaan kesehatan dulu, baru kemudian melakukan pelunasan biaya haji. Hasil pemeriksaan kesehatan ini juga sebagai acuan apakah jamaah dapat melunasi atau tidak,’’ kata dia.
Sementara itu kuota CJH Kota Batu tahun 2025 sejumlah 137 orang. Hal itu ditegaskan Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kota Batu, Basuki Rahmat.
“Untuk tahun ini CJH reguler yang akan berangkat ke Tanah Suci dari Kota Batu sejumlah 137 orang. Dengan kuota cadangan sebanyak 36 orang jika saja nanti dari total reguler ada yang tidak berangkat,” ujar Basuki kepada Malang Posco Media kemarin.
Untuk biaya haji diungkap Basuki masih menunggu kebijakan dari pusat. Namun dari 137 orang sudah membayarkan biaya awal Rp 25 juta.
“Kalau pelunasan masih menunggu dari pusat. Tapi 137 jemaah sudah melakukan setoran awal Rp 25 juta. Sisanya menunggu informasi atau surat edaran lebih lanjut,” bebernya.
Diungkapnya untuk keberangkatan CJH Kota Batu, rencananya sekitar 18-30 Mei 2025. Lebih lanjut Basuki menerangkan bila nantinya untuk penanganan CJH akan dialihkan.
“Tahun ini juga akan terjadi transisi untuk penanganan keberangkatan haji. Kalau sebelumnya di Kemenag tiap daerah, dalam waktu dekat akan dilakukan oleh Badan Penyelenggara Haji (BPH) di masing-masing wilayah,” pungkasnya. (ian/ira/eri/van)