Malang Posco Media, Malang – Arema FC masih harus menunggu kepastian untuk kembali ke Stadion Kanjuruhan ketika menjalani laga kandang. Namun, manajemen tim tak mau berdiam diri menunggu kapan stadion di Kepanjen tersebut diresmikan, yang lantas akan berlanjut pada penggunaan sebagai laga home.
Pra-asesmen pun dilakukan oleh manajemen Singo Edan, sehingga nantinya ketika sudah peresmian, tak butuh waktu lama untuk bersiap comeback ke stadion yang ditutup setelah Tragedi Kanjuruhan, awal Oktober 2022 lalu.
Awalnya, Arema FC menargetkan pada pertengahan Februari ini bisa menggunakan Stadion Kanjuruhan. Dalam rencana manajemen tim, comeback bisa terjadi saat menjamu PSS Sleman.
Hanya saja, sampai akhir Januari kemarin, peresmian Stadion Kanjuruhan yang direncanakan bakal langsung dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dengan kondisi tersebut, Arema FC juga masih menunggu apakah laga melawan PSS sudah bisa kembali atau belum. Namun harapan tetap tinggi terlihat dalam pengumuman resmi tim untuk jadwal Februari. Laga home pekan 23 dan 24 masih to be confirmed alias menunggu konfirmasi.
General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi mengatakan masih menunggu. Namun, tentu timnya mempersiapkan bila saja dalam waktu dekat terealisasi launching Stadion Kanjuruhan. “Ya pasti kami menunggu. Tapi sekarang kami bersiap dan berproges,” kata dia.
Menurut pria yang akrab disapa Inal itu, pihaknya sudah melakukan praasesmen. Bersama Polres Malang, sudah bersiap untuk memastikan Stadion Kanjuruhan layak dan aman untuk menggelar pertandingan.
“Sudah ada progres soal asesmen Stadion Kanjuruhan. Biasanya asesmen dilakukan langsung dari pusat. Tapi, kami bersama Polres Malang sudah melakukan pra asesmen, karena ini Stadion Kanjuruhan, atensinya besar,” tambahnya.
Dia menyampaikan, sudah ada bocoran hasil dan poin praasesmen tersebut. Dan kabarnya, Polres Malang telah melaporkan pula ke Polda Jatim, yang akhirnya melakukan prasesmen dan nantinya bakal melaporkan ke pusat.
“Insya Allah, hasilnya sudah ada. Alhamdulillah, poinnya mencapai 80 sekian lah, sudah diserahkan ke Polda Jatim,” imbuhnya.
Ditambahkannya, sesmen bisa dilakukan sebelum peresmian Stadion Kanjuruhan dengan tujuan semua sudah ready begitu selesai diresmikan.
“Artinya, proses asesmen dari kepolisian sudah selesai setelah diresmikan nanti,” pungkas dia. (ley/jon)
