spot_img
Monday, February 3, 2025
spot_img

Dosen Polkesma Gelar Pengabdian Masyarakat di CFD Ijen, Uji Makanan dan Cek Kesehatan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG  – Dosen dan mahasiswa dari Jurusan Analisis Farmasi dan Makanan (Anafarma) Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma) mendapat tugas dari Direktur Polkesma, Dr. Moh. Wildan, A.Per.Pen., M.Pd menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Car Free Day (CFD) Ijen, Malang, Minggu (2/2).

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang melibatkan seluruh elemen kampus, termasuk dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan (tendik).

-Advertisement-

Ketua Program Studi Anafarma Poltekkes Malang, Elok Widayanti, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terkait keamanan pangan serta pemeriksaan kesehatan dasar. Salah satu fokus utama adalah uji identifikasi boraks dan formalin dalam makanan.

Sampel makanan tersebut diperoleh dari masyarakat sebagai pembeli, kemudian mereka secara sukarela membawa sampel makanan tersebut untuk diuji. “Kami melakukan uji skrining awal untuk mengetahui apakah makanan mengandung boraks dan formalin. Sampel yang kami ambil antara lain batagor, sempol, cilok, ikan asin, dan keripik,” ujar Elok.

Dari hasil pengujian, ditemukan bahwa beberapa sampel, seperti batagor berbahan dasar tahu dan cilok, mengandung formalin. Menurut Elok, kemungkinan besar tahu yang digunakan oleh pedagang sudah terkontaminasi formalin sejak dari pasar, sementara pedagang sendiri tidak mengetahui hal tersebut. “Kegiatan ini merupakan edukasi kami terhadap masyarakat. Kami berharap, masyarakat bisa teredukasi dengan kegiatan ini,” tambahnya.

Malang Posco Media

Selain uji keamanan pangan, kegiatan ini juga mencakup pemeriksaan kesehatan oleh mahasiswa dari Program Studi Teknologi Bank Darah (TBD), seperti pengukuran tekanan darah dan kadar hemoglobin (HB). Banyak pengunjung CFD yang memanfaatkan layanan tersebut untuk mengetahui golongan darah mereka.

“Masih banyak masyarakat yang belum tahu golongan darahnya, dan kami memfasilitasi itu. Mahasiswa kami sudah memiliki keterampilan untuk mengidentifikasi dengan akurat,” ujar Roni Yuliwar, S.Kep., Ns., M.Ked., selaku Sekretaris Jurusan Anafarma Poltekkes Malang.

Antusiasme masyarakat terhadap kegiatan ini sangat tinggi. Dalam waktu satu jam saja, puluhan orang telah berpartisipasi dalam uji makanan dan pemeriksaan kesehatan. Roni juga menyampaikan, banyak masyarakat ikut melakukan pemeriksaan HB yang merupakan salah satu syarat untuk bisa menjadi pendonor, minimal mempunyai Hb 12,5 g/dl.

Menurutnya, kegiatan ini bermanfaat sebagai sarana edukasi kepada masyarakat yang berminat menjadi pendonor darah.

“Harapannya, kegiatan ini bisa terus berlanjut agar semakin banyak masyarakat yang teredukasi tentang keamanan pangan serta pentingnya mengetahui kondisi kesehatannya sejak dini,” ujar Roni.(hud/adv/lim)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img